Show simple item record

dc.contributor.advisorMansur, Irdika
dc.contributor.advisorDewi Mhk, Panca
dc.contributor.authorEkawati
dc.date.accessioned2016-01-11T22:07:46Z
dc.date.available2016-01-11T22:07:46Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77455
dc.description.abstractLahan tambang nikel mempunyai karakterisitik sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang jelek sehingga tidak dapat dimanfaatkan. Salah satu faktor pencemaran tanah yang paling penting adalah limbah yang mengandung logam berat. Unsurunsur logam berat yang tergolong esensial dalam jumlah sedikit dibutuhkan makhluk hidup untuk membantu kinerja metabolisme tubuh. Akan tetapi, pada konsentrasi yang tinggi dapat berpotensi menjadi racun. Untuk memanfaatkan kembali lahan tambang nikel, terutama lahan tanah pasca tambang perlu dilakukan rehabilitasi. Fitoremediasi adalah tehnik rehabilitasi dengan menggunakan tumbuhan untuk mengekstrak dan merombak bahan pencemar dalam tanah. Fitoremediasi merupakan metode yang sangat sederhana, relatif murah, efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kandungan logam berat pada tanah tambang yang tercemar sebelum dan sesudah perlakuan, menganalisis pengaruh pupuk kompos dan mikoriza arbuskula (FMA) terhadap pertumbuhan tanaman dan penyerapan logam berat di lahan pasca tambang nikel dan menganalisis kemampuan penyerapan logam berat oleh berbagai jenis tanaman. Penelitian dilakuan di Rumah Kaca Ekologi Hutan Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. selama 4 bulan (Oktober 2014 sampai Januari 2015). Pengambilan tanah di areal pasca tambang nikel ANTAM Pomalaa Kab. Kolaka Sulawesi Tenggara. Pembibitan dilakukan di rumah kaca Ekologi, Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB sedangkan analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium F-MIPA Biologi Institut Pertanian Bogor. Tanaman yang dipakai untuk fitoremediasi adalah Nauclea orientalis, Desmodium ovalifolium, Setaria splendida dan Brachiaria humidicola. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos dan penambahan FMA meningkatkan pertumbuhan tanaman dan terbukti menurunkan kadar logam berat dalam tanah. Selain itu, empat jenis tanaman yang digunakan terbukti mampu mengakumulasi logam berat baik di akar maupun di daun. Penyerapan logam berat oleh tanaman ditemukan lebih tinggi di jaringan akar. Jika dibandingkan tiap perlakuan, perlakuan pupuk kompos dan FMA terbaik adalah dengan perbandingan tanah dan pupuk kompos dan FMA adalah 25:75.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcEnvironmentid
dc.subject.ddcNatural Hazardid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSulawesi Tenggaraid
dc.titleSeleksi Jenis Pohon Dan Tumbuhan Untuk Fitoremediasi Lahan Pasca Tambang Nikel Di Pt Antam Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfitoremediasiid
dc.subject.keywordkompos dan FMAid
dc.subject.keywordlahan pasca tambangid
dc.subject.keywordlogam beratid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record