Show simple item record

dc.contributor.advisorSopandie, Didy
dc.contributor.advisorSantosa, Dwi Andreas
dc.contributor.advisorTrikoesoemaningtyas
dc.contributor.authorAksarah, Aris
dc.date.accessioned2016-01-08T22:07:22Z
dc.date.available2016-01-08T22:07:22Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77230
dc.description.abstractPadi masih merupakan komoditas strategis nasional, karena masih menjadi kebutuhan pokok bagi 90% penduduk Indonesia. Namun, swasembada beras masih belum dapat dicapai, sehingga masih terus memerlukan upaya peningkatan produksi padi. Pengelolaan lahan pertanian harus diarahkan pada sistem pengelolaan lahan produksi pertanian yang holistik dan terintegrasi, untuk menjaga kestabilan produksi dan tetap menjaga keseimbangan agroekosistem termasuk biodiversitas, siklus biologi dan aktivitas mikrob. Mikrob telah banyak dilaporkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman karena kemampuannya dalam menambat N2 dari udara, melarutkan P dan menghasilkan hormon tumbuh tanaman. Padi sawah yang ditanam pada tanah yang tergenang memberikan habitat yang ideal bagi mikrob rizosfer dan mikrob filosfer nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi. Eksplorasi suatu ekosistem untuk mendapatkan konsorsium mikrob yang memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan tanaman perlu dilakukan. Konsorsium mikrob merupakan sekumpulan mikrob yang hidup bersama dan berinteraksi baik sesamanya maupun dengan tanaman inangnya. Aplikasi dalam bentuk konsorsium mikrob akan meningkatkan daya adaptasi dan kompetisi mikrob pada lingkungan yang baru. Eksplorasi mikrob dan pemanfaatannya dalam bentuk konsorsium, baik mikrob filosfer maupun mikrob rizosfer terhadap tanaman padi belum banyak dikembangkan. Penelitian ini bertujuan melakukan eksplorasi terhadap konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer yang memiliki potensi menambat N2, melarutkan P dan mensekresikan hormon tumbuh tanaman pada berbagai ekosistem di Kabupaten Sigi. Secara khusus penelitian ini bertujuan : (1) memperoleh konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer dari berbagai jenis tumbuhan pada berbagai ekosistem di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah; (2) menguji efektivitas konsorsium mikrob terhadap perkecambahan benih, pertumbuhan dan hasil padi; (3) mengidentifikasi anggota penyusun konsorsium mikrob dan perannya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi; (4) menguji kemampuan kombinasi konsorsium mikrob sebagai subtitusi pupuk N sintetik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Percobaan eksplorasi konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer dilaksanakan bulan Juli hingga Oktober 2012 pada ekosistem di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Identifikasi tanaman dilakukan di UPT Herbarium Celebense Universitas Tadulako (Untad) Palu. Percobaan kultivasi mikrob dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB Bogor. Percobaan seleksi konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer terhadap perkecambahan benih dan efektivitas konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer terhadap pertumbuhan vegetatif; Percobaan efektivitas kombinasi konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi; Percobaan uji efektivitas isolat anggota iv penyusun konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer terhadap pertumbuhan dan tanaman padi; Aplikasi konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi, dilaksanakan mulai bulan Nopember 2012 hingga Mei 2014. Percobaan laboratorium dilaksanakan di laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB dan Percobaan pot dilaksanakan dalam rumah tanaman di Indonesian Centre for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) Situ Gede, Bogor. Identifikasi secara molekuler dan uji biokimia konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer yang efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 di laboratorium Bioteknologi Lingkungan ICBB Situ Gede, Bogor. Produk PCR dikirim ke PT. Genetika Science Indonesia, Jakarta untuk disekuen. Hasil sekuen DNA dibandingkan dengan sekuen pada database European Bioinformatic Institute (EBI) menggunakan piranti FASTA 3 pada situs http ://www.ebi.ac.uk. Ekosistem Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, berupa sawah, kebun, padang rumput dan hutan memiliki jenis tumbuhan yang beranekaragam dan berpotensi diperoleh konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer, yang memiliki kemampuan menambat N2, melarutkan P dan menghasilkan hormon tumbuh tanaman. Konsorsium mikrob filosfer Fm48 dari daun muda Elmerrilia ovalis Miq. Dandy dengan mikrob rizosfer R15 dari rizosfer Physalis angulata L. efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Konsorsium Fm48 terdiri atas lima anggota penyusun konsorsium : Fm48(1) dengan identitas terdekat adalah Serratia sp. SE-3 (homologi 95.5%), Fm48(2) dengan identitas terdekat adalah Enterobacter sp. NII-24a (homologi 98.7%), Fm48(3) dengan identitas terdekat adalah Enterobacter sp. MS5 (homologi 96,2%), Fm48(4) dengan identitas terdekat adalah Klebsiella oxytoca LRC162 (homologi 96.5%) dan Fm48(5) dengan identitas terdekat adalah Acinetobacter sp. Fsh11 (homologi 94.7%). Konsorsium R15 terdiri atas empat anggota penyusun konsorsium : R15(1) dengan identitas terdekat adalah Stenotrophomonas maltophilia (homologi 96.4%), R15(2) dengan identitas terdekat adalah Stenotrophomonas sp. SCU-B130 (homologi 97.6%), R15(3) dengan identitas terdekat adalah Bacillus cereus EGU64 (homologi 86%) dan R15(4) dengan identitas terdekat adalah Stenotrophomonas sp. SCU-B130 (homologi 95.9%). Semua isolat anggota penyusun konsorsium mikrob filosfer dan rizosfer merupakan genus baru, kecuali Fm48(2) dan R15(2) merupakan spesies baru. Konsorsium mikrob filosfer Fm48 dan rizosfer R15 memiliki kemampuan menambat N2, melarutkan P dan menghasilkan hormon tumbuh tanaman. Konsorsium rizosfer R15 berpotensi menyebabkan penyakit tetapi tidak menyebabkan penyakit terhadap tanaman padi. Kedua konsorsium tidak menyebabkan penyakit terhadap hewan dan manusia. Isolat anggota penyusun konsorsium mikrob filosfer Fm48 tidak efektif bila diaplikasikan secara tunggal, sebaliknya isolat anggota penyusun konsorsium mikrob rizosfer R15 memberikan pengaruh yang efektif setara konsorsiumnya, bila diaplikasikan secara mikrob tunggal. Kombinasi konsorsium mikrob filosfer Fm48 dengan mikrob rizosfer R15 memiliki potensi untuk menurunkan penggunaan pupuk N sintetik sebesar 50% (setengah dosis anjuran) tanpa berpengaruh terhadap hasil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcPaddy riceid
dc.title. Pemanfaatan Konsorsium Mikrob Filosfer Dan Rizosfer Asal Berbagai Ekosistem Di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Padiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordeksplorasiid
dc.subject.keywordidentifikasiid
dc.subject.keywordinokulasiid
dc.subject.keywordisolatid
dc.subject.keywordmolekulerid
dc.subject.keywordpenambat Nid
dc.subject.keywordamplifikasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record