Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono, Eko Sri
dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.authorBudiarti, Tri Wahyu
dc.date.accessioned2015-12-07T06:09:54Z
dc.date.available2015-12-07T06:09:54Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76940
dc.description.abstractUnit penangkapan pukat cincin di Pemangkat mampu memberikan kontribusi sebesar 4693 ton (60%) dari total produksi ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat pada tahun 2013, tetapi tidak diikuti oleh kenaikan produktivitasnya. Penurunan produktivitas pukat cincin yang ditandai adanya penurunan Catch Per Unit Effort (CPUE) ini terjadi karena peningkatan jumlah upaya penangkapan/trip dan jumlah input yang digunakan tetapi tidak diikuti oleh peningkatan hasil tangkapan. Pada kondisi perairan kita yang bersifat open access, penurunan CPUE dapat dijadikan sebagai indikasi terjadinya penurunan sumberdaya ikan sebagai akibat adanya tekanan penangkapan berlebih. Hal ini merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan akibat ketidak efisiennya penggunaan input produksi pada upaya penangkapan pukat cincin di perairan Laut China Selatan. Secara umum, setiap usaha penangkapan mengharapkan hasil tangkapan yang ideal dengan penggunaan input yang efisien. Penentuan efisiensi teknis dan produktivitas dapat dijadikan indikator pengukuran kinerja alat penangkapan ikan. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan keragaan hasil tangkapan dominan pukat cincin di PPN Pemangkat, menghitung nilai efisiensi teknis dan produksi optimal pukat cincin di Pemangkat pada penggunaan jumlah input yang efisien. Penentuan produksi menggunakan persamaan Cobb Douglass, dan penentuan nilai efisiensi dianalisis dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan sebagai bahan analisis adalah data teknis dari 30 unit pukat cincin di Pemangkat yang terdiri atas 12 unit kapal pukat cincin berukuran 30 – 60 GT dan 18 unit kapal pukat cincin berukuran > 60 GT. Data teknis yang digunakan terkait faktor output dan faktor input baik fixed input maupun variabel input yang dihimpun dalam kurun waktu bulan Februari - November 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan dominan pukat cincin di Pemangkat adalah ikan layang, selar, tongkol, dan kembung. Musim puncak penangkapan ikan layang di PPN Pemangkat terjadi pada bulan Mei, Juni, September, November dan Desember. Sedangkan musim penangkapan ikan selar, tongkol dan kembung mempunyai pola yang tidak beraturan. Pada penentuan efisiensi teknis diperoleh bahwa kapal berukuran 30 - 60 GT, terdapat 66.67% unit kapal yang efisien dan pada kapal berukuran > 60 GT terdapat 44.44% yang efisien. Produksi pukat cincin berukuran 30 - 60 GT memenuhi persamaan Y = - 32.23 + 1.91 X5 + 1.01 X7 + 1.98 X8 pada R2 = 0.832, dengan rata-rata produksi optimalnya sebesar 19,74 ton/trip. Produksi pukat cincin yang berukuran > 60 GT memenuhi persamaan Y = -67.349 + 2.947 X5 + 2.018 X7 + 3.256 X8 pada R2 = 0.807, dan rata-rata produksi optimal sebesar 18.98 ton/trip. Produksi optimal kapal pukat cincin yang berukuran 30 - 60 GT lebih besar dibandingkan kapal berukuran > 60 GT. Hal ini diduga disebabkan adanya perbedaan kecepatan arus air dan perbedaan kemampuan berputar dalam proses pelingkaran jaring. Kapal iv berukuran > 60 GT diduga memiliki kecepatan lebih lambat pada saat pelingkan jaring dibandingkan yang berukuran 30 - 60 GT. Produksi pukat cincin di Pemangkat pada kedua kategori tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor input yaitu X5 (lama hari per trip), X7 (bahan bakar), dan X8 (ransum), dengan nilai simpangan cukup besar antara produksi aktual dan produksi optimalnya. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan jumlah input yang melebihi batas efisiensi kapal. Jika keadaan seperti ini dibiarkan maka akan menyebabkan over capacity, sehingga lamakelamaan akan berubah menjadi over fishing terutama pada ikan pelagis kecil yang menjadi target utama pengoperasian pukat cincin di Pemangkat. Pengelolaan perikanan di Pemangkat diharapkan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan musim penangkapan ikan hasil tangkapan dominan pukat cincin dan pendugaan nilai produksi optimal berdasarkan penggunaan input yang efisien.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agicultural Universityid
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFishing methodsid
dc.titleEfisiensi Teknis Penangkapan Pukat Cincin di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Baratid
dc.subject.keywordefisiensi teknisid
dc.subject.keywordData Envelopment Analysisid
dc.subject.keywordmusim penangkapanid
dc.subject.keywordproduksi optimalid
dc.subject.keywordpukat cincinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record