Show simple item record

dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.advisorSunarti, Titi Candra
dc.contributor.authorKurniawati, Nurleni
dc.date.accessioned2015-12-04T22:15:21Z
dc.date.available2015-12-04T22:15:21Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76906
dc.description.abstractKulit kopi merupakan limbah dari pengolahan primer buah kopi yang tinggi akan kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu polifenol; yang terdiri atas tanin, flavonol, katekin, asam hidroksimat, dan antosianin. Senyawa polifenol dapat digunakan sebagai antioksidan, pewarna alami makanan, dan mengatasi penyakit diabetes serta kardiovaskular. Polifenol yang terdapat pada kulit kopi dilindungi oleh komponen serat yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Untuk melepaskan senyawa polifenol tersebut maka perlu dilakukan degradasi komponen serat yang dapat dilakukan oleh enzim selulase, xilanase, dan peroksidase yang dihasilkan oleh bakteri melalui kultivasi. Pada penelitian ini enzim selulase, xilanase, dan peroksidase dapat dihasilkan oleh aktinomiset Streptomyces exfoliatus 42, sedangkan xilanase yang tinggi dihasilkan oleh Streptomyces costaricanus 45I-3 melalui fermentasi atau kultivasi media padat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perolehan ekstrak senyawa polifenol dengan mendegradasi komponen lignoselulosa kulit kopi menggunakan konsorsium isolat aktinomiset dan kultivasi media padat. Dibandingkan dengan fermentasi spontan buah kopi, penambahan kultur konsorsium aktinomiset mampu mempercepat degradasi komponen lignoselulosa kulit kopi, dan secara signifikan berpengaruh pada hasil senyawa bioaktif seperti polifenol, antosianin, tanin, dan katekin. Penurunan tertinggi komponen lignoselulosa terjadi setelah hari ke-6 fermentasi yaitu 29.11% selulosa, 4.19% lignin, dan hari ke-9 sebesar 17.56% untuk hemiselulosa. Perolehan hasil ekstrak tertinggi dari komponen ekstrak bioaktif terjadi pada inkubasi setelah hari ke-6 yaitu total polifenol (1.20 mg mL-1), antosianin (109.95 mg mL-1) dan katekin pada inkubasi hari ke-3 (10.38 mg mL-1). Penggunaan konsorsium Streptomyces sp. selama fermentasi juga dapat menurunkan perolehan ekstrak tanin, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan kulit kopi yang terfermentasi sebagai pakan ternak. Dengan demikian penggunaan konsorsium aktinomiset dapat meningkatkan perolehan ekstrak polifenol dan meningkatkan nilai guna limbah kulit kopi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agicultural Universityid
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcCoffeesid
dc.titleEktraksi Senyawa Polifenol Melalui Degradasi Biomassa Lignoselulosa Kulit Kopi Menggunakan Konsorsium Aktinomisetid
dc.subject.keywordKulit kopiid
dc.subject.keywordekstraksi polifenolid
dc.subject.keyworddegradasi lignoselulosaid
dc.subject.keywordkonsorsium aktinomisetid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record