dc.description.abstract | Perubahan iklim mempengaruhi produksi tanaman di daerah tropik maupun subtropik, dan cekaman kekeringan merupakan tantangan besar dalam budidaya tanaman jagung pada saat ini dan masa yang akan datang. Perakitan varietas toleran kekeringan perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon karakter agronomi dan daya hasil genotipe-genotipe jagung terhadap cekaman kekeringan serta mendapatkan genotipe-genotipe yang sesuai untuk dikembangkan menjadi tetua jagung toleran kekeringan. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan rancangan augmented pada 370 genotipe uji dan 6 genotipe pembanding di Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tanaman mengalami cekaman kekeringan pada periode pra-antesis.Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh genotipe terdapat pada peubah hasil panen, komponen hasil, tinggi tanaman, dan tinggi tongkol. Analisis korelasi linier menunjukkan bahwa hasil panen yang lebih tinggi akan diperoleh pada genotipe dengan tingkat penuaan daun yang lebih rendah. Seleksi genotipe toleran kekeringan dilakukan dengan menggunakan metode seleksi indeks dan analisis gerombol.Genotipe 249 dan 252 memiliki potensi untuk dikembangkan pada tahap penelitian selanjutnya karena memiki kemiripan dengan varietas pembanding Bima 19, yang sebelumnya telah diketahui memiliki sifat toleran kekeringan. | en |