Show simple item record

dc.contributor.advisorPramukanto, Qodarian
dc.contributor.authorWindhashary, Chandika
dc.date.accessioned2015-07-30T07:10:55Z
dc.date.available2015-07-30T07:10:55Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75836
dc.description.abstractBogor merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi seringkali memicu terjadinya petir di wilayah Bogor ditambah karakteristik topografi yang sering memicu terjadinya awan konvektif. Intensitas petir ini ternyata sudah mendapat perhatian sejak lama oleh beberapa pihak. Dampak negatif dan positifpun mulai dikaji. Dampak negatif dari tingginya intensitas petir ini adalah kerusakan instalasi listrik, jaringan telekomunikasi, terbakarnya suatu bangunan sampai jatuhnya korban jiwa akibat sambaran petir. Jenis petir yang memberikan dampak langsung terhadap aktivitas manusia dan lingkungannya dinamakan petir CG atau Cloud-to-Ground . Kota Bogor dengan kepadatan penduduk dan pola pemukiman yang cukup padat menjadikan beberapa daerah lebih rawan mengalami kerugian akibat sambaran petir. Fenomena petir ini seringkali menyambar beberapa tempat dengan struktur yang lebih tinggi (bangunan tinggi, menara tegangan tinggi, tower BTS). Apabila struktur bangunan yang mampu menjadi pemicu sambaran petir seperti tower BTS (base transceiver station) terus dibangun dan berada dekat dengan pemukiman padat penduduk seperti di Kota Bogor, akan sangat membahayakan apabila tidak dilakukan perencanaan yang baik terhadap tata ruang yang ada. Pada tahap analisis, aspek fisik yang membentuk peta sebaran kawasan petir CG dipadukan dengan peta resiko bahaya petir yang terbentuk dari aspek landuse dan landcover. Pada tahap sintesis peta yang dianalisis akan dipadukan sehingga didapatkan peta resiko lanskap bahaya petir CG sesuai karakter dan kriteria yang telah dipadukan. Hasil perencanaan lanskap berupa Rencana Lanskap Kawasan Rawan Bahaya Petir, yang terdiri atas rencana subkawasan bahaya sangat tinggi, rencana subkawasan bahaya tinggi, dan rencana subkawasan bahaya sedang.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcArchitectureen
dc.subject.ddcLanskapen
dc.titlePerencanaan Lanskap Kawasan Rawan Bahaya Petir Di Kota Bogoren
dc.subject.keywordperencanaanen
dc.subject.keywordpetir Cloud-to-Grounden
dc.subject.keywordBTSen
dc.subject.keywordmitigasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record