Show simple item record

dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorDesniar
dc.contributor.authorKurniati, Nurtika
dc.date.accessioned2015-06-24T04:33:34Z
dc.date.available2015-06-24T04:33:34Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75637
dc.description.abstractProtease adalah enzim yang mampu menghidrolisis protein menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti peptida kecil dan asam amino. Industri enzim dunia hampir 60% merupakan enzim protease yang berasal dari mikroba. Industri pengguna protease diantaranya ialah industri deterjen, makanan, obat-obatan, kimia, kulit, dan kertas. Mikroorganisme sebagai sumber enzim lebih menguntungkan karena biaya produksi yang murah, menggunakan sumber yang ramah lingkungan, lebih mudah ditingkatkan produktivitasnya dan termostabil. Salah satu mikroorganisme potensial penghasil enzim protease ialah bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari bekasam. Lactobacillus plantarum SK (5) ialah jenis bakteri asam laktat yang diisolasi dari produk fermentasi ikan (bekasam) Indonesia yang digunakan pada penelitian ini. Penelitian pendahuluan dilakukan sebelum melakukan optimasi medium, pH, dan inokulum meliputi pemeliharaan dan pertumbuhan bakteri asam laktat dengan menggunakan medium de Man Ragosa Sharpe (MRSA), penapisan isolat bakteri asam laktat penghasil protease berdasarkan zona bening yang terbentuk dari medium dengan menggunakan nutrient broth (NB), skim milk agar (SMA), MRSA, serta pembuatan kurva tumbuh dan produksi protease untuk mengetahui waktu optimum dari bakteri asam laktat terpilih. Selanjutnya dilakukan produksi enzim protease dengan menggunakan response surface methodology (RSM). Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan kondisi optimum produksi enzim protease dari bakteri asam laktat terpilih dengan menggunakan RSM dengan variasi glukosa, pepton, ekstrak khamir, volume inokulum, dan pH. Penentuan titik optimum aktivitas enzim protease menggunakan response surface methodology (RSM) dan rancangan percobaan menggunakan central composite design (CCD). Response surface methodology mempelajari faktor terhadap respon secara bersamaan dan juga mempelajari hubungan satu atau lebih faktor (variabel independen) dengan respon (variabel dependent). Nilai respon aktivitas spesifik protease (U/mg) tertinggi ialah 6.393 U/mg protein dengan variabel independen yang mempengaruhi ialah glukosa 6%, pepton 6%, ekstrak khamir 7.5%, inokulum 3 mL, dan pH 6 pada isolat Lactobacillus plantarum SK (5) dan nilai validasi komposisi media sebesar 6.5034 U/mg protein pada jam ke-12. Sedangkan kondisi aktivitas enzim protease sebelum dioptimasi ialah 3.615 U/mg protein. Hasil validasi menunjukan bahwa model persamaan kondisi optimum ialah Y = -130.1888 + 11.7A + 9.433B + 3.896C + 5.976D + 15.573E – 0.976A2 – 0.7683B2 – 0.251C2 – 0.98D2 – 1.25E2. Optimasi produksi protease L. plantarum SK (5) dengan menggunakan RSM mengalami peningkatan dua kali lipat aktivitas enzim spesifik sebelum dioptimasi dan setelah dioptimasi.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBiotechnologyen
dc.subject.ddcEnzymesen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleProduksi Enzim Protease Dari Bakteri Asam Laktat Asal Bekasamen
dc.subject.keywordbakteri asam laktaten
dc.subject.keywordproteaseen
dc.subject.keywordRSMen
dc.subject.keywordbekasamen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record