Konsentrasi Limbah Klorin (Cl2) Di Perairan Laut Laba Banten Dari Kegiatan Proses Pendingin Generator Listrik.
Abstract
Pencemaran perairan oleh zat-zat kimia sering menimbulkan berbagai permasalahan di lingkungan khususnya organism hidup di air. Salah satu bahan kimianya adalah klorin yang digunakan sebagai desinfektan dan dibuang ke perairan dari kegiatan pendinginan generator listrik. Senyawa ini sangat beracun terhadap kerang-kerangan dan biota air lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi klorin di perairan Laut Laba dari kegiatan proses pendinginan generator listrik. Metode yang digunakan adalah metode Ortholidine Aresnite Test(OTA Test) reagennya berupa bahan Analytical Grade Ortholidine yang dilarutkan dalam 10% asam hipoklorit. Sampel dimasukkan ke dalam Erlenmeyer lalu tambahkan cairan otolidin kemudian homogenkan dengan memutarkan Erlenmeyer hingga berubah warna, selanjutnya sandingkan dengan warna indikator. Hasil pengamatan klorin menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari sumber buangan kearah laut sehingga tidak ditemukan klorin di perairan laut. Pembuangan limbah yang mengandung klorin ke perairan berpotensi mencemari perairan dan ekosistem yang ada didalamnya. Konsentrasi klorin di Perairan Laut Laba berkisar antara 0,05- 0,4 mg/l. Konsentrasi tersebut berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri sebesar 1 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa limbah tidak berpengaruh pada lingkungan. Kondisi ini masih baik karena limbah klorin yang dapat membahayakan kehidupan biota tidak ditemukan di perairan Laut Laba.