dc.description.abstract | Tikus merupakan satwa liar yang berasosiasi dengan kehidupan manusia dan menjadi hama penting dalam bidang pertanian, perkebunan, dan permukiman. Saat ini, tikus pohon (R. tiomanicus) dan tikus rumah (R. rattus diardii) sangat mengganggu dan menimbulkan kerugian. Upaya pengendalian tikus hama yang sering dilakukan adalah pengendalian secara non kimiawi dan kimiawi (rodentisida). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tersedianya rodentisida yang disukai tikus pohon dan tikus rumah untuk mengendalikan tikus pohon dan tikus rumah di gudang gabah, beras, dan jagung secara efektif dan efisien. Kegiatan penelitian ini berlangsung mulai September hingga Desember 2014. Metode yang digunakan adalah uji dua pilihan (bi choice test) selama tiga hari berturut-turut dengan menggunakan rodentisida dengan bahan aktif selulosa, brodifakum 1, brodifakum 2, bromadiolon, seng fosfida, dan umpan dasar (gabah, beras, jagung). Data diolah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil dari pengujian bi choice test menunjukkan bahwa tikus pohon dan tikus rumah lebih menyukai umpan dibandingkan rodentisida. Rodentisida yang banyak dikonsumsi oleh tikus pohon adalah seng fosfida dan bromadiolon vs jagung, pada tikus rumah adalah bromadiolon vs jagung. Bromadiolon dan seng fosfida dapat digunakan dalam pengendalian tikus pohon, serta bromadiolon terhadap tikus rumah di gudang jagung. Tikus pohon mengalami kematian terbesar pada perlakuan seng fosfida vs umpan dan tikus rumah pada bromadiolon vs umpan masing-masing sebanyak 7 dari 15 ekor. Secara umum, tikus mengalami penurunan bobot tubuh setelah mengonsumsi rodentisida dalam jumlah cukup. | en |