Penilaian Risiko Kualitatif Pemasukan Virus Avian Influenza ke Indonesia Melalui Importasi Anak Ayam Bibit Asal Belanda
View/ Open
Date
2015Author
Zulfikhar
Sudarnika, Etih
Wibawan, Wayan Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Belanda adalah negara terbesar kedua setelah Amerika Serikat sebagai pengekspor anak ayam bibit ke Indonesia. Saat ini Belanda merupakan salah satu negara yang dinyatakan oleh Office International des Epizooties (OIE) terjadi outbreak avian influenza (AI), hal ini membuat kemungkinan masuknya virus AI melalui importasi. Perbedaan subtipe virus AI antara Belanda dan Indonesia dapat menyebabkan efek negatif dalam kemungkinan penyebarannya di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga besarnya kemungkinan (likelihood) risiko pemasukan virus AI ke Indonesia melalui importasi anak ayam bibit asal Belanda. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer (pendapat pakar, kuesioner dan observasi) dan data sekunder (literatur dan laporan); menggunakan pola penilaian risiko kualitatif dari OIE, metode kategori likelihood dari Biosecurity Australia dan kategori ketidakpastian (uncertainty) dari European Food Safety Authority. Penilaian risiko kualitatif terdiri dari penilaian pelepasan, penilaian pendedahan, penilaian konsekuensi dan estimasi risiko.Penilaian pelepasan dilakukan dengan menilai tiap tahapan alur tapak risiko sehingga virus AI asal Belanda bisa masuk ke Indonesia melalui importasi anak ayam bibit. Alur tapak risiko tersebut terdiri dari tahapan negara Belanda, peternakan pure line, hatchery, karantina Belanda dan karantina Indonesia. Hasil penilaian pelepasan menunjukkan bahwa likelihood adalah amat sangat rendah dengan uncertainty sedang. Penilaian pendedahan dilakukan dengan menilai tiap tahapan alur tapak risiko sehingga virus AI pada anak ayam bibit asal Belanda yang terinfeksi dapat mendedah ke hewan rentan, manusia dan lingkungan di Indonesia. Alur tapak risiko tersebut terdiri dari tahapan peternakan grand parent stock dan hatchery. Hasil penilaian pendedahan menunjukkan bahwa likelihood adalah sangat rendah dengan uncertainty rendah. Penilaian konsekuensi akibat pemasukan virus AI asal Belanda ke Indonesia melalui importasi anak ayam bibit adalah ekstrim. Hal ini disebabkan karena dampak secara langsung menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Dampak tidak langsung akan menyebabkan berkurangnya stok daging ayam dan telur beberapa tahun ke depan di Indonesia. Estimasi risiko didapatkan dari hasil penilaian pelepasan, penilaian pendedahan dan penilaian konsekuensi. Besarnya likelihood risiko pemasukan virus AI ke Indonesia melalui importasi anak ayam bibit asal Belanda yaitu rendah dengan uncertainty sedang. Manajemen risiko dapat dilakukan untuk menurunkan likelihood. Manajemen risiko dapat dilakukan pada tahapan penilaian pelepasan maupun pendedahan. Observasi langsung peternakan pure line dan hatchery di Belanda untuk mendapatkan informasi dan melengkapi data sebaiknya dilakukan sehingga dapat mengurangi uncertainty.
Collections
- MT - Human Ecology [2228]