Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.advisorIbrahim, Bustami
dc.contributor.authorSuseno, Sugeng Heri
dc.date.accessioned2015-05-25T03:13:45Z
dc.date.available2015-05-25T03:13:45Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75272
dc.description.abstractMinyak ikan hasil samping pengalengan mackerel merupakan sumber omega-3 yang potensial namun belum banyak dimanfaatkan. Minyak yang dihasilkan berkualitas rendah untuk pakan karena penggunaan suhu tinggi pada proses pre-cooking sehingga perlu ditingkatkan mutunya agar mempunyai nilai tambah dan mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak ikan. Pemurnian perlu dilakukan untuk mendapatkan minyak ikan dengan kualitas yang lebih baik sehingga layak untuk dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkarakterisasi dan meningkatkan mutu minyak ikan hasil samping pengalengan mackerel dengan pemurnian alkali menggunakan NaOH kemudian diuji stabilitasnya dengan dan tanpa penambahan antioksidan selama penyimpanan dan pembuatan konsentrat omega-3 dengan metode kristalisasi suhu rendah. Hasil pengukuran proksimat menunjukkan bahwa ikan mackerel termasuk ikan berlemak tinggi dengan kadar lemak 9,93±0,77%. Minyak mackerel memiliki kadar EPA dan DHA masing-masing 7,31% dan 19,22% dengan nilai asam lemak bebas (FFA) 4%, bilangan asam (AV) 7,95 mgKOH/g, bilangan peroksida (PV) 6,27 meq/kg, bilangan anisidin (AnV) 11,12 meq/kg, nilai total oksidasi (totoks) 23,65 meq/kg dan bilangan iod 197,96. Pengujian logam berat daging mackerel, minyak kasar dan minyak hasil refining diperoleh hasil dibawah batas standar IFOS ≤ 0,1 ppm. Perlakuan pemurnian alkali terpilih adalah berdasarkan 16 oBe dengan nilai FFA 0,38%, AV 0,75 mgKOH/g, PV 4,93 meq/kg, AnV 10,39 meq/kg dan nilai total oksidasi 20,26 meq/kg. Penambahan antioksidan BHT 200 ppm pada minyak hasil refining mampu menghambat laju oksidasi hingga 3 minggu pada suhu ruang. Pemurnian alkali dapat meningkatkan persentase kandungan total asam lemak masing-masing 5,55% hingga 9,2% dan penyimpanan minyak 6,22% hingga 10,01%. Kristalisasi suhu rendah menggunakan aseton mempunyai nilai iod tertinggi yaitu 305,83 dan kandungan omega-3 EPA 10,63 dan DHA 27,14 serta nilai total oksidasi terendah dibanding pelarut lain. Kristalisasi suhu rendah menggunakan aseton dapat meningkatkan pengayaan kandungan omega-3 hingga 1,27 kali dibanding minyak kasar (awal) menjadi 39,28%. .en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcFood technologyen
dc.subject.ddcPreserved fish producten
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePemurnian Alkali dan Kristalisasi Suhu Rendah dari Minyak Ikan Hasil Samping Pengalengan Mackerel (Scomber japonicus)en
dc.subject.keywordkristalisasi suhu rendahen
dc.subject.keywordminyak mackerelen
dc.subject.keywordpemurnian alkalien
dc.subject.keywordpenyimpananen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record