Studi anatomi, struktur sekretori, dan histokimia Aglaonema simplex: Tumbuhan anti diare di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi
View/ Open
Date
2015Author
Novitasari, Deviana
Sulistyaningsih, Yohana C
Dorly
Metadata
Show full item recordAbstract
Diare merupakan penyakit abnormalitas jumlah cairan pada feses serta terjadinya peningkatan frekuensi defekasi. Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi biasa menggunakan tumbuhan selimpot merah dan selimpot hijau (Aglaonema simplex) untuk mengobati penyakit diare. Penelitian ini bertujuan mempelajari struktur anatomi seluruh organ penyusun tanaman, mengidentifikasi struktur sekretori yang ada, dan menguji kandungan senyawa pada struktur sekretori selimpot merah dan selimpot hijau yang dimanfaatkan sebagai obat diare. Pengamatan struktur anatomi, sekretori, dan uji histokimia dilakukan terhadap sediaan mikroskopis organ akar, rimpang, batang, pelepah, tangkai daun, dan helai daun. Selimpot merah dan selimpot hijau memiliki struktur anatomi akar, rimpang, batang, pelepah, tangkai daun, dan helai daun yang relatif sama. Kerapatan stomata pada selimpot hijau lebih tinggi dibandingkan selimpot merah. Selimpot merah dan selimpot hijau memiliki kristal rafid dan kristal drus yang tersebar pada bagian rimpang, batang, pelepah, tangkai daun, dan helai daun. Selimpot merah dan selimpot hijau pada bagian rimpang, batang, pelepah, tangkai daun dan helai daun memiliki struktur sekretori berupa sel idioblas. Sel idioblas pada rimpang, batang, pelepah, dan tangkai daun dijumpai pada bagian epidermis dan korteks, sedangkan pada helai daun sel idioblas ditemukan di sekitar jaringan palisade. Sel idioblas yang ditemukan pada bagian rimpang, batang, pelepah, tangkai daun, helai daun selimpot merah dan selimpot hijau mengandung senyawa fenol, alkaloid, dan terpenoid.
Collections
- UT - Biology [2078]