Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistiyan
dc.contributor.advisorHusnawati
dc.contributor.authorYakinudin, Andal
dc.date.accessioned2015-05-04T01:56:28Z
dc.date.available2015-05-04T01:56:28Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74963
dc.description.abstractBenalu teh adalah salah satu tanaman parasit yang biasa digunakan dalam ramuan obat tradisional kanker. Tujuan penelitian ini menentukan aktivitas antioksidan in vivo ekstrak benalu campuran pada tanaman teh dan membandingkannya dengan aktivitas antioksidannya secara in vitro. Ekstrak benalu campuran didapat dengan proses merebus selama 10 menit dengan pelarut etanol 30%. Aktivitas antioksidan in vitro ekstrak benalu campuran diukur dengan metode DPPH. Aktivitas antioksidan secara in vivo diuji dengan mengukur aktivitas SOD dan konsentrasi MDA di hati tikus Sprague Dawley (n=30 ekor) yang dicekok parasetamol (640 mg/kg BB) dan ekstrak benalu campuran pada dosis 100 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB selama 16 hari. Uji DPPH menunjukkan IC50 ekstrak benalu campuran sebesar 12.12 ppm dan kontrol kuersetin sebesar 1.98 ppm. Pengujian secara in vivo menunjukkan ekstrak benalu campuran dosis 100 mg/kg BB cenderung meningkatkan aktivitas SOD sebesar 27.1% lebih tinggi dari kontrol parasetamol, mengindikasikan efek ekstrak dalam mempertahankan antioksidan endogen hati tetap tinggi. Namun, kadar MDA hati pada semua kelompok percobaan tidak terpengaruh oleh perlakuan yang diberikan.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBiochemicalen
dc.subject.ddcAntioxidantsen
dc.titleAktivitas Antioksidan in Vitro dan in Vivo Ekstrak Benalu Campuran (Lorantaceae) pada Tanaman Teh (Camelia sinensis L.)en
dc.subject.keywordantioksidanen
dc.subject.keywordDPPHen
dc.subject.keywordmalondialdehidaen
dc.subject.keywordsuperoksida dismutaseen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record