Kuantifikasi Kayu Sisa Penebangan Dengan Metode Garis Transek (Line Intersect Method) Di Iuphhk-Ha Pt Wijaya Sentosa, Papua Barat
Abstract
Kegiatan pemanenan kayu di hutan alam yang sudah berlangsung sampai saat ini masih belum optimal. Kayu sisa penebangan yang dihasilkan dari kegiatan pemanenan kayu kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Besarnya potensi kayu yang belum dimanfaatkan jelas terlihat dari besarnya volume kayu sisa yang ditinggalkan bila dibandingkan dengan potensi kayu yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kuantitas kayu sisa di petak tebang dan menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kuantitas kayu sisa tersebut. Kayu sisa yang diukur adalah semua jenis kayu sisa dengan diameter ≥ 10 cm yang berpotongan dengan garis transek pada 15 plot contoh. Garis transek merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Rata-rata luas plot contoh adalah 1.70 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata volume kayu sisa adalah 120.85 m3/ha dengan rata-rata panjang garis transek 814.8 m. Pada penelitian ini faktor yang mempengaruhi kayu sisa yaitu intensitas penebangan dan kemiringan lapangan dengan p-value < 0.05.
Collections
- UT - Forest Management [3068]