dc.description.abstract | Allium cepa var. ascalonicum L merupakan tanaman sayuran yang pada umumnya diproduksi secara vegetatif. Perbanyakan secara generatif menggunakan biji (true shallot seed atau TSS) lebih menguntungkan tetapi belum banyak dikembangkan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi benzil amino purin (BAP) dan ZnSO4 yang tepat untuk meningkatkan pembungaan, produksi, dan mutu TSS di dataran rendah pada ketinggian 100 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) 2 faktor dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi konsentrasi BAP terdiri atas 0, 50, dan 150 ppm. Faktor kedua adalah ZnSO4 terdiri atas 0 kg ha−1, 1 kg ha−1, 2 kg ha−1, dan 3 kg ha−1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan vegetatif bawang merah tidak dipengaruhi oleh BAP, melainkan dipengaruhi aplikasi ZnSO4. Aplikasi 100 ppm BAP atau 3 kg Zn ha−1 meningkatkan bobot umbi bawang merah. Aplikasi BAP 50 ppm atau 1 kg Zn ha−1 meningkatkan persentase viabilitas serbuk sari, sementara jumlah serbuk sari tidak dipengaruhi oleh BAP dan ZnSO4. Aplikasi BAP 50 ppm pada umbi yang sudah divernalisasi dapat meningkatkan pembungaan dan produksi TSS, tetapi tidak memengaruhi mutu TSS. | en |