Show simple item record

dc.contributor.advisorSoekarno, Widodo, Bonny Pw
dc.contributor.advisorDjoefrie, Hmh Bintoro
dc.contributor.advisorManohara, Dyah
dc.contributor.authorHendra, Jekvy
dc.date.accessioned2015-03-26T02:53:36Z
dc.date.available2015-03-26T02:53:36Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74535
dc.description.abstractKompos limbah kulit kopi yang diperkaya dengan mikroba lada dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan lada terhadap serangan P. capsici. Mikroba yang digunakan sebagai bioaktivator pada kompos diisolasi dari rizosfer memakai metode pengenceran dan jaringan lada menggunakan metoda sterilisasi permukaan dan sentrifugasi. Pembuatan kompos dari limbah kulit kopi menggunakan bakteri pendegradasi lignin. Bakteri yang digunakan sebagai bioaktivator merupakan formula yang terdiri dari 5 isolat. Hasil isolasi bakteri diperoleh 178 isolat mempunyai kemampuan melarutkan P dan K serta menjerap N. Pengamatan berdasarkan kemampuannya sebagai antagonis terhadap P. capsici menggunakan dual culture diperoleh 15 isolat yang sangat berpotensi. Bakteri terpilih ini digunakan dalam pengujian. Kombinasi antara dosis kompos dan formula bakteri bioaktivator mampu menekan perkembangan penyakit BPB pada tanaman lada yang sudah menunjukkan gejala BPB. Formula bakteri berpengaruh terhadap keparahan penyakit. Efektivitas penekanan penyakit berkisar antara 56,12% (F3K3) sampai 94,45% (F2K1). Perlakuan pemberian kompos dan formula bakteri bioaktivator mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Mekanisme ketahanan tanaman berkaitan dengan peroksidase dan dehidrogenase, dan peningkatan ketersediaan hara seperti P, K dan Ca. Pengujian limbah kulit kopi, baik dalam bentuk kompos, maupun kulit kopi segar dan ekstrak dilakukan di beberapa tempat seperti tanah yang sudah terinfestasi, dan berbeda agroekosistem. Pada pengujian ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan limbah kulit kopi untuk mencegah infeksi dan menekan perkembangan serangan dan juga melihat kemungkinan keterkaitan kimia tanah dengan keparahan penyakit. Beberapa kimia tanah yang berpengaruh terhadap keparahan penyakit adalah pH, C-N rasio, P dan K. Pemakaian limbah kulit kopi dapat mencegah infeksi baru terhadap bibit yang ditanam pada lahan terinfestasi. Keparahan dan kejadian penyakit di bawah 50% dan menurun dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Penekanan perkembangan penyakit tertinggi terjadi karena pemberian kulit kopi segar. Kandungan peroksidase, dehidrogenase jaringan tanaman lebih tinggi dari tanaman kontrol. Pemberian limbah kulit kopi dapat meningkatkan ketersediaan beberapa unsur hara seperti Ca, P, Mg dan juga populasi keragaman mikroba tanah yang mempunyai keterkaitan dengan pembentukan ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen. Pengujian di lokasi yang berbeda agroekosistem juga memperlihatkan perkembangan penyakit yang berbeda. Pemakaian limbah kulit kopi memperlihatkan penekanan penyakit tinggi di Lampung Utara dibandingkan dengan Lampung Timur. Perbedaan kondisi tanah menjadi penyebab mekanisme kerja penekanan terhadap P. capsici kurang bekerja dengan baik. Percobaan induksi ketahanan tanaman lada terhadap penyakit BPB melalui pemberian ekstrak limbah kulit kopi melalui tajuk dan akar dilakukan di rumah kaca. Hasil percobaan menunjukan semakin tinggi kosentrasi ekstrak yang diberikan melalui akar maka tingkat serangan semakin rendah. Penekanan perkembangan penyakit BPB tertinggi terjadi pada aplikasi ekstrak kulit kopi. Ketahanan tanaman dapat diketahui berdasarkan perkembangan penyakit, efektifitas penekanan yang berjalan lambat dan masa inkubasi yang lama. Perlakuan ekstrak kulit kopi dengan konsentrasi 1:1 mampu menekan penyakit BPB 23,33% dengan masa inkubasi mencapai 23 hari. Penambahan kompos pada media tumbuh telah mendorong akar bibit lada tumbuh lebih baik. Pada kondisi seperti ini bibit menjadi lebih tahan terhadap P. capsici. Aplikasi tepung kulit kopi melalui pucuk bibit lada mampu menekan perkembangan P.capsici, sehingga tingkat keparahan penyakit dapat ditekan di bawah 20 % dengan efektivitas daya hambat 55 %.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subject.ddcPlant diseasesen
dc.subject.ddcSistem rots diseasesen
dc.titleFormula Limbah Kulit Kopi Dan Bakteri Dari Lada Sebagai Pengendali Penyakit Busuk Pangkal Batangen
dc.subject.keywordformulaen
dc.subject.keywordkulit kopien
dc.subject.keywordbakteri ladaen
dc.subject.keywordkomposen
dc.subject.keywordbioaktivatoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record