Show simple item record

dc.contributor.authorAripin, Dedi Nur
dc.contributor.authorDhani, Raguel Rahma
dc.contributor.authorMurtiningrum, Fitria Senja
dc.contributor.authorYasin, Muhammad Fatah
dc.date.accessioned2015-01-15T03:20:58Z
dc.date.available2015-01-15T03:20:58Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73564
dc.description.abstractCapsaicin merupakan zat yang tidak larut dalam air, namun larut dalam lemak, sehingga dapat menembus membran sel dengan mudah. Dengan sifat seperti itu, capsaicin mungkin dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit pada hewan yang disebabkan oleh tungau, salah satunya demodekosis. Demodekosis merupakan penyakit pada kulit yang disebabkan tungau Demodex sp. yang hidup pada folikel rambut. Gejala penyakit ini adalah kerontokan bulu di daerah tetentu, di antaranya di sekitar mata, mulut, leher, dan siku kaki depan, yang diikuti dengan munculnya tonjolan-tonjolan pada kulit yang berwarna kemerahan. Selain itu, demodekosis yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit membuat hewan menggaruk kulitnya dan dapat menimbulkan luka yang jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi. Kebanyakan kasus demodekosis ditemukan pada anjing, namun Demodex sp. juga dapat menyerang kuda, sapi, domba, kambing, babi, dan kucing. Demodekosis pada anjing disebabkan oleh Demodex sp. Selama ini demodekosis masih menjadi penyakit yang sulit dalam hal pengobatan. Pengobatan yang ada untuk demodekosis saat ini, baik berupa obat luar yang dioleskan maupun yang disuntikkan ke subkutan, masih kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan fakta tersebut, kami memanfaatkan capsaicin pada cabai, yang memiliki beberapa sifat khusus, sebagai obat yang efektif untuk penyakit demodekosis. Dari penelitian tentang penggunaan ekstrak cabai (capsaicin) untuk pengobatan penyakit demodekosis pada anjing yang telah dilakukan, didapatkan hasil penelitian positif ekstrak cabai (capsaicin) mampu mengobati penyakit demodekosis dan mempunyai derajat persembuhan melabihi kontrol positif (kalcimetin) yang merupakan obat penyakit demodekosis. Setelah ditemukannya capsaisin sebagai alternatif pengobatan penyakit demodekosis pada anjing diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pengobatan yang sudah ada dirasa kurang aplikatif bagi masyarakat.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titlePenggunaan ekstrak cabai (capsaicin) untuk pengobatan penyakit demodekosis pada anjingen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordCapsaicinen
dc.subject.keywordDemodekosisen
dc.subject.keywordDemodex spen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record