Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.authorWaldi, Robi Deslia
dc.contributor.authorChaniago, Zulkifli Abidin
dc.contributor.authorGumelar, Aditya Dwi
dc.contributor.authorJayani, Faradila Mei
dc.contributor.authorOktaviana, Nur Pratama
dc.date.accessioned2015-01-12T02:48:10Z
dc.date.available2015-01-12T02:48:10Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73352
dc.description.abstract“The Catappa” atau Tempe Ketapang adalah tempe transformasi dengan biji ketapang (Terminalia catappa) sebagai bahan dasar subtitusi kedelai. Pembuatan “The Catappa” ini dilatar belakangi oleh produk tempe yang telah menjadi salah satu jajanan kegemaran masyarakat Indonesia baik kalangan bawah, menengah maupun atas. Selain itu tempe mempunyai nilai gizi yang banyak seperti asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan. Akan tetapi saat ini tempe menjadi pemberitaan yang kurang baik karena ± 70% kebutuhan kedelai didalam negeri dipenuhi dari impor. Variasi dari makanan ini juga masih sangat sedikit. Sebagian besartempe yang diproduksi menggunakan bahan baku kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill.). Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mendapat inovasi baru dalam mengolah tempe dengan memberikan rasa, kandungan, manfaat, dan bentuk yang berbeda dengan tidak meninggalkan cita rasa tempe yaitu dengan mengganti kedelai dengan biji ketapang. Biji ketapang akan membuat tempe lebih bergizi karena mengandung 5,8 % karbohidrat, 11,75 % serat, 16 % gula, 25,3 % protein dan berbagai jenis asam amino yang memiliki manfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sedangkan pada kedelai terkandung 40% protein dan lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh dan tidak jenuh, jumlah kandungan mineral juga sangat melimpah di antara yang utama diwakili oleh kalium, kalsium fosfor, dan magnesium. Dan beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C. Target pemasaran tempe biji ketapang ini adalah anak-anak, mahasiswa dan masyarakat kecamatan Ciomas dan Dramaga. Harga yang penulis berikan beragam mulai dari Rp 2.000/plastik ukuran ½ liter sampai Rp 3.000/bungkus yang sudah tahap siap saji dengan per produksi 100 tempe ketapang.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.title“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darahen
dc.typeOtheren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record