Show simple item record

dc.contributor.advisorEkayani, Meti
dc.contributor.authorPratiwi, Mentari Nindya
dc.date.accessioned2015-01-09T07:36:15Z
dc.date.available2015-01-09T07:36:15Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73321
dc.description.abstractGunung Dempo yang terletak di Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu wisata alam yang memiliki banyak pengunjung karena keindahan sumberdaya alam dan lingkungannya. Keberadaan objek wisata Gunung Dempo dapat memberi dampak positif berupa peningkatan peluang kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Estimasi nilai dan dampak ekonomi diperlukan untuk mengetahui seberapa besar dampak keberadaan objek wisata tersebut terhadap perekonomian masyarakat lokal. Berdasarkan hasil estimasi dengan metode Individual Travel Cost Method, diperoleh nilai ekonomi Gunung Dempo sebesar Rp 15 731 771 559. Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan wisata merupakan dampak langsung, dampak tidak langsung, dan dampak lanjutan yang diukur dengan nilai efek pengganda (multiplier effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai multiplier effect sebesar 0,5 untuk Keynesian Income Multiplier, 2,2 untuk Ratio Income Multiplier tipe I, dan 2,9 untuk Ratio Income Multiplier tipe 2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa wisata alam Gunung Dempo memiliki arti penting bagi perekonomian masyarakat lokal. Selain memberikan manfaat, wisata alam juga berpotensi menimbulkan penurunan kualitas lingkungan bahkan kerusakan lingkungan akibat limbah yang dihasilkan dari kegiatan wisata. Estimasi jumlah sampah diperlukan untuk mengetahui seberapa besar limbah wisata tersebut berpengaruh terhadap kegiatan wisata. Upaya pengelolaan limbah wisata diperlukan untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat sampah. Estimasi jumlah sampah yang dihasilkan di Gunung Dempo selama satu tahun terakhir adalah 732 ton. Jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik, akan mengancam kegiatan wisata bahkan menganggu keberlanjutan wisata sehingga jumlah wisatawan akan berkurang dan manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat juga akan berkurang bahkan hilang. Oleh karena itu, pengelolaan limbah Gunung Dempo perlu ditingkatkan, tidak hanya melakukan pengumpulan dan pengangkutan sampah saja.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcRecourcesEnvironmental Economicen
dc.subject.ddcWaste tourismen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcPagar Alam-Sumatera Selatanen
dc.titleKajian Dampak Ekonomi dan Pengelolaan Limbah Wisata Alam Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatanen
dc.subject.keywordGunung Dempoen
dc.subject.keywordTravel Cost Methoden
dc.subject.keywordMultiplier Effecten
dc.subject.keywordLimbah Wisataen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record