dc.description.abstract | Itik merupakan salah satu komoditas pertanian yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Salah satu alasan untuk pertumbuhan ini adalah peningkatan konsumsi daging itik. Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah terbesar dalam produksi daging itik di Indonesia. Salah satu kabupaten yang menghasilkan daging itik adalah Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha ternak yang dilihat berdasarkan skor R/C ratio, serta untuk mengetahui efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usaha ternak itik pedaging. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skor R/C ratio dari usaha ternak itik padaging adalah 1.13. Skor R/C ratio untuk pelaku usaha ternak dengan kandang basah dan kering kandang adalah 1,16 dan 0.13. Fungsi produksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb-Douglas dan fungsi produksi translog. Berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas penelitian ini didapatkan bahwa pakan konsentrat, pakan campuran, dan kepadatan kandang bisa menjelaskan fungsi produksi untuk produksi daging itik. Dalam fungsi produksi trasnlog penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara ketiga faktor produksi daging itik. Dari hasil perhitungan efisiensi dalam produksi daging bebek dapat dijelaskan bahwa nilai rasio efisiensi ekonomi untuk pakan konsentrat adalah 0.735970 dan nilai rasio efisiensi ekonomi untuk pakan campuran adalah 2.735969. Nilai ini dapat menjelaskan bahwa pemanfaatan untuk setiap faktor produksi dapat ditambah atau dikurangi dalam analisis efisiensi ekonomi. | en |