Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.authorMeithasari., Afanina
dc.date.accessioned2015-01-08T02:41:39Z
dc.date.available2015-01-08T02:41:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73161
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menganalisis kebijakan desentralisasi fiskal terhadap IPM dan tenagakerja di Sumatera. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Pada analisis deskriptif memperlihatkan kenaikan yang signifikan hingga tahun 2012 angka IPM mencapai 72 hingga 77 dan berkurangnya pengangguran yang terjadi mulai tahun 2004-2005. Pada analisis kuantitatif menggunakan metode data panel (Pooled data). Pada analisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap IPM, terdapat variabel yang berpengaruh signifikan yaitu pengeluaran pemerintah, produk domestik bruto dan dummy desentralisasi fiskal. Pada analisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap Tenagakerja terdapat variabel yang berpengaruh positif yaitu, pengeluaran pemerintah dan pendapatan asli daerah. Variabel upah minimum provinsi dan dummy fiskal berpengaruh negatif terhadap Tenagakerja. koefisien dummy menyatakan dengan adanya kebijakan desentralisasi fiskal malah mengurangi Tenagakerja kerena perekonomian Indonesia yang terus meningkat belum mampu menyediakan lapangan pekerjaan.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcEconomic scienceen
dc.subject.ddcEconomic policyen
dc.titleAnalisis Pengaruh Revisi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Tahun 2004 terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Tenagakerja di Sumateraen
dc.subject.keywordDesentralisasi fiskalen
dc.subject.keywordIPMen
dc.subject.keywordTenagakerjaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record