Kajian teknik reduksi asam sianida (HCN) pada tempe biji karet dalam upaya peningkatan diversifikasi protein nabati

View/ Open
Date
2013Author
Atklistiyanti, Catur
Rivai, Reza Ramdan
Santoso, Yoga Setiawan
Herwitarahman, Alifiya
Sarjono, Budi Yadhika
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang paling banyak di konsumsi Indonesia. Kebutuhan kedelai Indonesia masih sebanyak 71% yang di impor. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi dalam perkebunan karet. dengan menghasilkan Tempe merupakan salah satu panganan sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Potensi ini menghasilkan biji karet dengan produksi 0.8-1.2 ton/ha dengan kandungan protein 27%. Permasalahan yang timbul dari biji karet adalah kandungan HCN yang tinggi sehingga perlu direduksi untuk pemanfaatannya seperti pembuatan tempe. Penurunan ini dilaksanakan dengan melakukan perlakuan perendaman dan perebusan. Perlakuan tersebut terdiri atas P1=15 menit, P2=30 menit, P3=45 menit, Q1= 4 jam, Q2= 6 jam, Q= 8 jam. Penurunan kadar HCN ini yang terbaik ini ada pada kombinasi perlakuan P1Q2. Hasil penurunan ini dapat membuat biji karet menjadi aman dikonsumsi baik untuk panganan tempe dan yang lainnya
Collections
- PKM - Penelitian [437]