Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwanto, Antonius
dc.contributor.advisorKusharyoto, Wien
dc.contributor.authorHariyatun
dc.date.accessioned2015-01-05T03:01:24Z
dc.date.available2015-01-05T03:01:24Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72873
dc.description.abstractBakteri Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC) O157:H7 adalah salah satu serotipe utama yang paling virulen diantara bakteri patogen EHEC. Bakteri ini merupakan penyebab yang paling umum penularan diare berdarah dan gagal ginjal akut pada anak-anak yang mengalami hemolytic uremic syndrome (HUS). Bakteri ini telah dilaporkan sebagai yang paling sering terkait dengan insiden wabah penyakit infeksi EHEC di seluruh dunia. Hewan perantara utama bakteri ini adalah ruminansia, terutama sapi. Dosis infeksi yang sangat rendah dan karakteristik transmisi yang cepat tersebar, membuat paparan minimalpun terhadap bakteri ini dapat menyebabkan penyakit infeksi EHEC tersebut. Oleh karena itu, strategi kontrol yang tepat diperlukan dalam rangka mencegah dan mengurangi kolonisasi dan transmisi bakteri tersebut. Strategi tersebut termasuk pengembangan protein antigen rekombinan untuk sistem vaksin dan diagnostik. Intimin adalah kandidat antigen yang menarik dan potensial karena Intimin merupakan salah satu faktor virulensi kunci dari bakteri ini. Intimin adalah adhesin utama yang diperlukan untuk kolonisasi bakteri terus-menerus ke sel inang eukariotik. Aktivitas pengikatan reseptor Intimin terlokalisasi pada 282 asam amino C-terminal (Intimin282). Oleh karena itu, Intimin282 atraktif sebagai kandidat antigen yang dapat bermanfaat dalam sistem tersebut di atas. Penelitian sebelumnya telah melaporkan ekspresi Intimin pada sitoplasma E. coli menggunakan sistem ekspresi prokariotik yang umum digunakan, seperti pLac dan T7 polimerase. Namun, hal tersebut biasanya menghadapi beberapa kendala, yaitu tingkat ekspresi yang rendah, kebocoran ekspresi, pembentukan badan inklusi, dan protein terpotong. Vektor pRHA, yang dikontrol secara ketat oleh L-rhamnosa dan Dglukosa, telah dilaporkan merupakan sistem ekspresi E. coli alternatif yang layak untuk kloning dan ekspresi protein rekombinan fungsional yang stabil. Selain itu, periplasma E. coli telah dilaporkan dapat menjaga fungsionalitas dan stabilitas protein dengan lebih efisien dibandingkan sitoplasma. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian tentang ekspresi Intimin menggunakan sistem ekspresi pRHA dan/atau pada periplasma E. coli. Oleh karena itu, kami mengkonstruksi sebuah vektor pRHA rekombinan untuk meneliti ekspresi fragmen Intimin imunogenik dari EHEC O157:H7 pada periplasma E. coli. Intimin282 dengan tag His6 (Int282) bersama dengan sekuen sinyal pelB diklon ke dalam vektor pRHA, kemudian diekspresikan pada E. coli JM109, dan dipurifikasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelB-Int282 telah berhasil dikloning ke dalam vektor pRHA dengan ukuran gen target sekitar 984 bp yang sesuai dengan ukuran gen target teoritis. Lebih lanjut, Int282 juga telah berhasil diekspresikan pada periplasma E. coli dengan ukuran protein sekitar 32 kDa yang sesuai dengan ukuran protein yang diprediksi berdasarkan sekuen asam aminonya.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcVirologyen
dc.titleKloning Dan Ekspresi Gen Penyandi Fragmen Protein Intimin Dari Enterohemorraghic Escherichia Coli O157:H7en
dc.subject.keywordEHEC O157:H7en
dc.subject.keywordIntimin282en
dc.subject.keywordpRHAen
dc.subject.keywordL-rhamnosaen
dc.subject.keywordperiplasma E. colien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record