dc.description.abstract | Green roof merupakan taman di atas atap yang dapat mereduksi limpasan air hujan hingga 74%. Air hujan langsung maupun air hujan yang telah melewati green roof dapat digunakan sebagai alternatif sumber air baku dengan mengetahui kualitasnya terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji kualitas dan menentukan kriteria mutu pada air hujan dan air limpasan green roof berdasarkan PerMenKes RI No. 492/Menkes/Kes/Per/2010 tentang persyaratan air minum menggunakan metode STORET. Penelitian ini menggunakan permodelan green roof dengan lapisan yang digunakan yaitu tanaman (lili paris), tanah, ijuk dan kerikil. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data curah hujan harian dan data primer dari pengujian sampel dengan parameter yang diuji yaitu pH, suhu, kekeruhan (turbiditas), daya hantar listrik (DHL), nitrat, nitrit, amonia, sulfat, total dissolved solid (TDS) dan total suspended solid (TSS). Kualitas air hujan bulan Mei 2014 memenuhi baku mutu untuk parameter pH, kekeruhan, DHL, nitrit, amonia, sulfat, TDS dan TSS, tetapi parameter suhu dan amonia terdapat nilai yang melebihi baku mutu. Pada kualitas air limpasan green roof, parameter DHL, kekeruhan, TDS dan TSS pada air hujan yang melewati green roof melebihi baku mutu yang digunakan, sedangkan parameter pH, suhu, nitrat, nitrit, amonia dan sulfat memenuhi baku mutu. Berdasarkan perhitungan metode STORET, diperoleh bahwa kualitas air hujan pada bulan Mei 2014 berada pada kelas B dengan status tercemar ringan, dan kualitas air hujan limpasan green roof berada pada kelas C dengan status tercemar sedang. | en |