dc.contributor.advisor | Sjahriza, Ahmad | |
dc.contributor.advisor | Darmawan, Noviyan | |
dc.contributor.author | Wati, Indah Fajar | |
dc.date.accessioned | 2014-12-29T02:59:49Z | |
dc.date.available | 2014-12-29T02:59:49Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72585 | |
dc.description.abstract | Edible film dari karaginan merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. Aplikasi edible film pada pelapisan makanan bermanfaat untuk menambah masa simpan makanan dan melindungi makanan dari mikroorganisme berbahaya. Penambahan selulosa, gliserol, nanokarbon, dan penaut silang Fe2+ bertujuan memperbaiki sifat mekanik dan permeabilitas uap air. Nanokarbon pada edible film akan memancarkan warna saat disinari ultraviolet pada panjang gelombang 366 nm. Konsentrasi nanokarbon yang digunakan berturut-turut 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2% b/v. Nilai kuat tarik dan permeabilitas uap air meningkat seiring meningkatnya konsentrasi nanokarbon yang diberikan. Penaut silang Fe2+ yang digunakan berturut-turut 1.5%, 3%, dan 5% b/v dengan nilai kuat tarik optimum pada konsentrasi 5%. Keberadaan karaginan dalam film ini ditunjukkan oleh spektrum inframerah pada bilangan gelombang 1234.44 cm-1 yang merupakan ciri khas karaginan, yaitu gugus fungsi fungsi ester sulfat. Kata kunci: karaginan, nanokarbon, penaut silang Fe2+, permeabilitas air, sifat mekanik. | en |
dc.description.abstract | Edible film from carrageenan is a thin layer made of food grade materials. Application of edible coating films could increase food product shelflife and protect food from microorganisms. The addition of cellulose, glycerol, nanocarbon, and crosslinker Fe2+ aims to improve the mechanical properties and permeability. Nanocarbon on edible film will flouresence when exposed to UV at a wavelength of 366 nm. The added nanocarbonwere 0.5, 1, 1.5, and 2% w/v. Tensile strength and permeability increased with increasing concentration of nanocarbon. The added cross-linker was 1.5%, 3%, and 5% w/v with the optimum value of tensile strength at 5%. The presence of carrageenan in this film was showed by Fourier transform infra-red in wave number 1234.44 cm-1 which is the characteristic of functional group in carrageenan, namely sulfate esters. Keywords: carrageenan, crosslinker Fe2+, mechanical properties, nanocarbon, permeability. | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | |
dc.title | Pembuatan Edible Film dari karaginan, selulosa bakteri dan nanokarbon dengan penambahan penaut silang kation Fe2+ | en |
dc.title.alternative | Edible film based on carrageenan, bacterial cellulose, and nanocarbon with additional crosslinker Fe2+ | en |
dc.type | Undergraduate Thesis | en |
dc.subject.keyword | karaginan | en |
dc.subject.keyword | nanokarbon | en |
dc.subject.keyword | penaut silang Fe2+ | en |
dc.subject.keyword | permeabilitas air | en |
dc.subject.keyword | sifat mekanik | en |