dc.description.abstract | Penelitian mengenai sampah laut (makrodebris dan mikroplastik) telah dilakukan di ekosistem mangrove Pantai Indah Kapuk pada bulan Maret-Juni 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi dan permasalahan sampah laut serta menentukan strategi pengelolaan yang tepat. Pengumpulan sampel makrodebris dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat. Plastik merupakan tipe makrodebris dominan, tercatat 77.7% dari total makrodebris adalah plastik, diikuti oleh styrofoam (18.1%). Kelimpahan makrodebris berkorelasi positif dengan kerapatan Avicennia marina, meskipun tidak berbeda nyata antarjarak dari batas mangrove terluar. Kelimpahan mikroplastik ditentukan dengan pemisahan densitas sedimen. Sedimen mangrove mampu merangkap mikroplastik hingga kedalaman 30 cm tanpa adanya perubahan kelimpahan. Film merupakan tipe mikroplastik dominan (74.1%), diikuti oleh fiber (16.8%). Kelimpahan makroplastik tidak berkorelasi dengan kelimpahan mikroplastik. Strategi pengelolaan yang disarankan adalah dengan rehabilitasi kawasan mangrove melalui penanaman Rhizophora sp. pada batas mangrove terluar dan memperluas ketebalan ekosistem mangrove. | en |