Show simple item record

dc.contributor.advisorBahtiar, Rizal
dc.contributor.authorSulistyawati, Devi Aryani
dc.date.accessioned2014-12-18T06:24:43Z
dc.date.available2014-12-18T06:24:43Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72210
dc.description.abstractSeiring dengan meningkatnya kegiatan pembangunan industri dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan lahan di Kabupaten Cianjur cenderung meningkat. Hal ini menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Perubahan laju luasan lahan sawah di Kabupaten Cianjur bersifat fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada periode tahun 2004 – 2013 rata-rata laju alih fungsi lahan sebesar -0,33 persen per tahun. Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Cianjur pada skala makro, yaitu jumlah industri dan PDRB non pertanian. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pada skala mikro, yaitu jumlah tanggungan petani, biaya produksi usaha tani dan proporsi pendapatan dari hasil tani terhadap pendapatan total. Kelembagaan lahan yang dianalisis dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2031 yang diperuntukkan sebagai kawasan perkotaan, pusat perdagangan dan jasa, industri dan pemukiman. Perubahan rata-rata pendapatan total petani sebelum dan sesudah alih fungsi lahan mengalami penurunan sebesar Rp. 1.041.720. Selain pendapatan, akibat adanya alih fungsi lahan juga menyebabkan penurunan produksi padi. Produksi padi yang hilang sebesar 33.172,15 ton atau sekitar Rp. 142.640.232.430. Hasil simulasi ketahanan pangan adalah produksi beras di Kabupaten Cianjur tidak dapat memenuhi kebutuhan berasnya pada tahun 2027 dengan kekurangan beras sebesar 31 ton, sedangkan jika terjadi penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun maka Kabupaten Cianjur tidak dapat memenuhi kebutuhan beras pada tahun 2045 dengan kekurangan beras sebesar 3.043 ton. Implikasi kebijakan untuk mengatasi alih fungsi lahan sawah dapat dilakukan dari berbagai aspek baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan.en
dc.description.abstractLand use in Cianjur district increased simultanously with the population and industrial growth. This caused a problem such as agricultural land conversion. There was a fluctuative rate of land conversion in Cianjur district. In the periode of 2004-2013 the rate of land conversion in Cianjur was -0,33 percent. There are several factors that affect land conversion on macro scale such as the number of industry and non-agricultural GDP. Where as several factors that affect land conversion on micro scale such as the number of dependents of farmers, farming production cost and the proportion of farm revenue based on the total income. The land instutional that was analize based on Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur District, and based on local regulation of Cianjur District Number 17 Year 2012 about Rencana Tata Ruang Wilayah Cianjur District 2011-2031 that used to urban areas, trade and service center, industrial and residential. Farmer’s total revenue have been decreased as much as Rp. 1.041.720 after occuring of land conversion. Beside farmer’s revenue, occuring of land conversion decreased rice production. Rice production lost by 33.172,15 ton or Rp. 142.640.232.430. The simulation result of food security showed that rice production in Cianjur district can’t supply their needs on 2027 with the number of short coming is 31 ton, whereas if there was the descreasing of consumption rate as much as 1,5 percent, Cianjur district can fulfill their needs until 2045 with the number of short coming is 3.043 ton. There was various aspects of policy implication which could overcome land conversion such as social aspects, economy aspects, and enviromental aspecten
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleAnalisis dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di kabupaten cianjur (studi kasus : desa sukasirna, kecamatan sukaluyu)en
dc.title.alternativeAnalysis of agricultural land conversion impact on food security in cianjur district (case study in sukasirna village, sukaluyu).en
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordAlih Fungsi Lahanen
dc.subject.keywordKabupaten Cianjuren
dc.subject.keywordKetahanan Panganen
dc.subject.keywordProduksi Padien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record