Show simple item record

dc.contributor.advisorH Utami, Fitriyah Nurul
dc.contributor.authorEl Shabir, Faris Husaini
dc.date.accessioned2014-12-18T04:49:45Z
dc.date.available2014-12-18T04:49:45Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72174
dc.description.abstractArsitektur hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, termasuk energi, air dan material, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang berkelanjutan. Terdapat banyak cara dan standar pengukuran arsitektur hijau, salah satunya adalah GREENSHIP dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter lanskap di Kampung Naga, menghitung tingkat hijau bangunan tradisional, dan membuat rekomendasi model bangunan hijau berdasarkan karakteristik arsitektur tradisional Kampung Naga. Dari penilaian tingkat hijau didapat kesimpulan bahwa Kampung Naga termasuk kategori emas dalam peringkat GBCI. Hasil penilaian tingkat hijau ini kemudian dipadukan dengan nilai-nilai tradisional Kampung Naga untuk menghasilkan rekomendasi rancangan rumah hijau tradisional.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcArchitectureen
dc.subject.ddcGreen Architectureen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcTasikmalaya-Jawa Baraten
dc.titleKajian Konsep Arsitektur Hijau Kampung Naga, Jawa Baraten
dc.subject.keywordgreenship green levelen
dc.subject.keywordGBCIen
dc.subject.keywordarsitektur tradisional Indonesiaen
dc.subject.keywordKampung Nagaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record