Pengaruh Teknik Skarifikasi Fisik Dan Media Perkecambahan Terhadap Daya Berkecambah Benih Pala (Myristica Fragrans)
Abstract
Percobaan ini bertujuan mempelajari perlakuan skarifikasi fisik kulit benih pala dan penggunaan media perkecambahan dalam upaya mempercepat perkecambahan dan meningkatkan viabilitas benih pala. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Mei 2014 di rumah kaca Kebun Percobaan Leuwikopo dan Laboratorium Benih Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT). Percobaan terdiri dari dua faktor dengan masing-masing faktor terdiri tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan skarifikasi fisik kulit benih dengan tiga taraf perlakuan, yaitu tanpa perlakuan skarifikasi, skarifikasi satu lubang bagian pangkal benih, dan skarifikasi dua lubang bagian ujung dan pangkal benih. Faktor kedua adalah jenis media perkecambahan benih yang terdiri dari tiga taraf, yakni pasir, arang sekam, dan campuran antara pasir dengan kompos 1:1 (v/v). Hasil percobaan menunjukkan perlakuan skarifikasi fisik dua lubang dapat meningkatkan perkecambahan benih pala berdasarkan kemunculan akar dan tunas yang lebih awal. Media pasir merupakan media yang nyata lebih baik berdasarkan tolok ukur daya berkecambah dan tinggi tunas. Skarifikasi benih pala dua lubang yang ditanam di media pasir menunjukkan jumlah akar lateral nyata lebih banyak sejumlah enam buah. Pertumbuhan bibit pala selama 7 minggu setelah pindah tanam dengan kecambah yang berasal dari media pasir lebih baik dibandingkan kecambah yang berasal dari media arang sekam pada parameter diameter batang, tinggi bibit, jumlah daun, lebar tajuk, dan warna daun.