Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarti, Euis
dc.contributor.advisorHerawati, Tin
dc.contributor.authorRizkillah, Risda
dc.date.accessioned2014-12-18T02:29:33Z
dc.date.available2014-12-18T02:29:33Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72021
dc.description.abstractMeningkatnya partisipasi angkatan kerja wanita baik yang sudah menikah dan memiliki anak terjadi dalam beberapa periode ini. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya kebutuhan ekonomi yang dialami oleh keluarga, sehingga wanita harus membantu perekonomian keluarga di sektor publik. Badan Pusat Statistik membagi pekerjaan di sektor publik ke dalam dua jenis yaitu pekerjaan formal dan pekerjaan informal. Pekerjaan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya adalah informal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik keluarga dan pekerjaan istri, kualitas perkawinan, dan kualitas lingkungan pengasuhan pada keluarga dengan suami istri bekerja dengan menggunakan disain cross sectional. Tempat penelitian di pilih secara purposive, yaitu di Kota Bogor pada Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Tengah. Waktu penelitian terhitung mulai bulan Desember 2013 hingga September 2014. Contoh dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang memiliki anak usia 0 – 6 tahun yang bekerja dengan jenis pekerjaan formal atau informal pada keluarga dengan suami istri bekerja. Teknik penarikan contoh dilakukan secara stratified disproportional random sampling berdasarkan jenis pekerjaan (formal atau informal) dengan contoh sebanyak 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan keluarga dengan istri berjenis pekerjaan formal memiliki pendidikan (istri dan suami), pendapatan (istri, suami, dan per kapita) yang lebih tinggi dibandingkan istri dengan jenis pekerjaan informal. Pada anak usia 0-36 bulan, dimensi dengan sebaran contoh terbanyak pada kategori tinggi adalah dimensi keterlibatan ibu, sedangkan sebaran terbanyak pada kategori rendah adalah dimensi penerimaan perilaku anak. Pada anak usia 37-72 bulan, komponen dengan sebaran terbanyak pada kategori tinggi adalah stimulasi bahasa dan sebaran terbanyak pada kategori rendah adalah penerimaan. Kualitas lingkungan pengasuhan berhubungan positif signifikan dengan kualitas perkawinan, pendidikan istri, dan lama jam kerja. Pada dimensi kebahagiaan perkawinan aspek yang paling tinggi berada pada aspek komitmen perkawinan dan terendah adalah kepribadian pasangan, sedangkan pada dimensi kepuasan perkawinan, aspek dengan capaian tertinggi berada pada aspek ekonomi dan terendah pada cinta dan hubungan intim. Kualitas pengasuhan berhubungan negatif sangat signifikan dengan besar keluarga. Berdasarkan hasil uji pengaruh, kualitas perkawinan, pendidikan istri, dan besar keluarga merupakan variabel yang mempengaruhi kualitas lingungan pengasuhan.en
dc.language.isoid
dc.titleKualitas Perkawinan dan Lingkungan Pengasuhan pada Keluarga dengan Suami Istri Bekerjaen
dc.subject.keywordkualitas perkawinanen
dc.subject.keywordkualitas lingkungan pengasuhanen
dc.subject.keywordkeluarga suami-istri bekerjaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record