dc.contributor.advisor | Qayim, Ibnul | |
dc.contributor.advisor | Sulistijorini | |
dc.contributor.author | Purnamasari, Dian | |
dc.date.accessioned | 2014-12-18T01:14:28Z | |
dc.date.available | 2014-12-18T01:14:28Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71976 | |
dc.description.abstract | Lamun merupakan tumbuhan Angiospermae yang hidup di perairan laut dangkal dengan kedalaman 0.5 – 10 meter atau lebih pada perairan jernih. Ekosistem padang lamun memiliki peranan utama bagi keberlangsungan ekosistem pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis ekosistem vegetasi lamun serta mengetahui hubungan asosiasi antar jenis lamun di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu. Analisis vegetasi dilakukan dengan mengukur kerapatan lamun menggunakan metode transek linier kuadrat pada 3 stasiun (St.) pangamatan yaitu St. Barat, St. Timur dan St. Selatan. Keanekaragaman lamun yang berhasil ditemukan di Pulau Rambut terdiri atas 6 jenis yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serulata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule universis, dan Enhalus acoroides. Hasil analisis vegetasi lamun menunjukan nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi dimiliki oleh Cymodocea rotundata yaitu ( 112.09%). Indeks asosiasi Ochiai (80%) termasuk dalam kategori sangat rendah. Nilai tersebut menunjukan tingkat asosiasi antar jenis lamun di Pulau Rambut tergolong rendah. Hal ini disebabkan perbedaan karakteristik dari setiap jenis lamun serta bentuk adaptasinya. | en |
dc.description.sponsorship | Seagrass included to Angiospermae which lives in 0.5-10 m of sea depth and photic zone. The objective of this research was to analyze seagrass vegetation ecosystem and to discover the association of seagrass species in Rambut island, Kepulauan Seribu. Vegetation analyze was done by measuring seagrass density used linier quadrant transect method in three observation stations, West, East, and South station. Six species that were found in Rambut island including Cymodocea rotundata, Cymodocea serulata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule universis and Enhalus acoroides. The highest value of important index value was found in Cymodocea rotundata, 112.09%. The result of Ochiai association index was 80% in categorized in very low association. It was caused by different characteristics and adaptation of every seagrass species. Keyword : Ochiai index, Rambut Island, seagrass, the important index value. | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | |
dc.title | Analisis ekosistem padang lamun di perairan pulau rambut kepulauan seribu | en |
dc.title.alternative | Analysis of seagrass ecosystem in rambut island kepulauan seribu | en |
dc.type | Undergraduate Thesis | en |
dc.subject.keyword | Indeks Ochiai | en |
dc.subject.keyword | INP | en |
dc.subject.keyword | lamun | en |
dc.subject.keyword | Pulau Rambut | en |