Show simple item record

dc.contributor.advisorDewanggi, Mustika
dc.contributor.authorDewanggi, Mustika
dc.date.accessioned2014-12-17T07:24:20Z
dc.date.available2014-12-17T07:24:20Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71911
dc.description.abstractKarakter merupakan bagian dari perkembangan moral seorang individu. Individu yang berkarakter adalah individu yang mengetahui tentang kebaikan (knowing the good), menginginkan dan mencintai kebaikan (loving the good) dan melakukan kebaikan (acting the good). Terjadi peningkatan tindakan tidak berkarakter oleh remaja Indonesia diantaranya tindakan kriminalitas, mengkonsumsi obat-obat terlarang, miras, dan prilaku sex bebas. Tindakan yang tidak berkarakter pada masa remaja merupakan dampak dari pembentukan karakter remaja sejak usia prasekolah yang tidak optimal. Pembentukan karakter yang baik penting dilakukan sejak usia prasekolah, karena akan berdampak jangka panjang hingga mereka menjadi individu dewasa. Pembentukan karakter sejak dini dilakukan melalui peran orang tua lewat pengasuhan yang positif. Pengasuhan yang positif secara biologis (nature) melalui kelekatan antara ibu dan anak, kemudian proses pengasuhan positif dilihat dari gaya pengasuhan penerimaan ibu, dan secara lingkungan (nurture) yang baik dapat dilihat melalui kualitas lingkungan pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelekatan, gaya pengasuhan, dan kualitas lingkungan pengasuhan terhadap karakter anak perdesaan dan perkotaan. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Desentralisasi Ungulan Perguruan Tinggi tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Metode Sosialisasi Nilai-Nilai Karakter pada Keluarga Perdesaan Melalui Penerapan Pengasuhan Positif” oleh tim penelitian yang diketuai oleh Alfiasari SP, M.Si. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive di perdesaan dan perkotaan wilayah Bogor. Penarikan contoh pada penelitian ini dipilih secara acak (random sampling) yang melibatkan 100 responden. Pengambilan data dilakukan melalui tekhnik wawancara dan observasi dengan bantuan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji independent t-test, dan uji regresi. Rata-rata skor kelekatan ibu dengan anak di perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari kelekatan ibu di perdesaan dengan di perkotaan. Rata-rata skor kualitas lingkungan pengasuhan ibu di perdesaaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan, sedangkan rata-rata skor gaya pengasuhan di perdesaan lebih rendah dibandingkan dengan di perkotaan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya pengasuhan dan kualitas lingkungan pengasuhan di perdesaan dengan di perkotaan. Rata-rata skor karakter anak di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari karakter anak di perdesaan dengan di perkotaan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kelekatan ibu dengan anak serta kualitas lingkungan pengasuhan berpengaruh terhadap karakter anak prasekolah di perdesaan maupun di perkotaan.en
dc.language.isoid
dc.titlePengaruh Kelekatan, Gaya Pengasuhan, dan Kualitas Lingkungan Pengasuhan terhadap Karakter Anak Di Perdesaan dan Perkotaanen
dc.subject.keywordKelekatanen
dc.subject.keywordGaya Pengasuhanen
dc.subject.keywordPengasuhan penerimaan-penolakanen
dc.subject.keywordKualitas Lingkungan Pengasuhanen
dc.subject.keywordKarakter.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record