Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistiono
dc.contributor.advisorWidigdo, Bambang
dc.contributor.authorSoehadi, Imam
dc.date.accessioned2014-12-17T04:31:39Z
dc.date.available2014-12-17T04:31:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71859
dc.description.abstractIkan kerapu (famili serranidae) merupakan salah satu jenis ikan karang yang bernilai ekonomis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan budidaya ikan kerapu dengan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Pulau Semujur, Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan pertumbuhan yang lambat dan volume produksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan untuk budidaya ikan kerapu; (2) mengetahui kondisi perairan, terutama konsentrasi logam berat dalam air dan ikan kerapu yang hidup di perairan Pulau Semujur; dan (3) menghitung kelayakan usaha terhadap kegiatan budidaya ikan kerapu dengan sistem KJA. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan melalui analisis spasial dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap parameter fisika kimia perairan. Analisis daya dukung lingkungan dilakukan untuk mengestimasi jumlah unit budidaya yang dapat didukung pada lahan yang berpotensi. Analisis logam berat dilakukan untuk mengukur konsentrasi logam Pb, Cd, Cu dan Zn yang terkandung di dalam air dan daging ikan kerapu. Kelayakan usaha budidaya ikan kerapu dengan sistem KJA dihitung dengan analisis pendapatan usaha dan analisis kelayakan finansial terhadap R/C Ratio, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C) dan Payback Periods (PP). Hasil analisis spasial menunjukkan luas kawasan yang sangat sesuai untuk budidaya ikan kerapu sistem KJA di perairan Pulau Semujur mencapai 43,236 Ha yang mampu menampung hingga 138 unit KJA. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa lokasi KJA yang terletak di perairan barat daya Pulau Semujur termasuk ke dalam kelas cukup sesuai. Aktivitas penambangan timah di pesisir Pulau Bangka diduga berdampak terhadap penurunan kualitas air dan berpengaruh terhadap kualitas ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat di perairan Pulau Semujur telah melebihi baku mutu yang ditentukan, yakni Cu (0,071±0,014 mg/l), Pb (0,528±0,106 mg/l), Cd (0,096±0,041 mg/l) dan Zn (2,810±6,440 mg/l. Kondisi tersebut menyebabkan konsentrasi logam berat pada daging ikan kerapu, yakni Pb (1,167±0,629 mg/kg) dan Cd (0,450±0,692 mg/kg) berada diatas batas maksimum cemaran, sedangkan logam Cu (1,933±2,343 mg/kg) dan Zn (5,667±2,005) masih berada dibawah batas maksimum. Hasil analisis kelayakan usaha pada kegiatan budidaya ikan kerapu sistem KJA menunjukkan nilai R/C ratio 1,15; NPV Rp. 38.684.539, 00; IRR 20,54%; Net B/C 1,19 dan PP 3,56 tahun. Kondisi ini mengindikasikan bahwa usaha budidaya ikan kerapu dengan sistem KJA di perairan Pulau Semujur layak dijalankan.en
dc.language.isoid
dc.titleEvaluasi Kesesuaian Kawasan untuk Budidaya Ikan Kerapu (Studi Kasus Perairan Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah).en
dc.subject.keywordBudidaya ikan kerapuen
dc.subject.keyworddaya dukungen
dc.subject.keywordkelayakan usahaen
dc.subject.keywordlogam beraten
dc.subject.keywordPulau Semujuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record