Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarti, Euis
dc.contributor.advisorHerawati, Tin
dc.contributor.authorHakim, Fitri Apriliana
dc.date.accessioned2014-12-17T04:09:47Z
dc.date.available2014-12-17T04:09:47Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71839
dc.description.abstractMeningkatnya jumlah wanita yang bekerja menggambarkan semakin meningkatnya kesempatan wanita untuk bekerja di sektor publik. Salah satu faktor yang membuat wanita bekerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Namun, keterlibatan wanita dalam lapangan pekerjaan membuat wanita memiliki peran ganda, yaitu peran di sektor publik sebagai pekerja dan peran di sektor domestik sebagai istri dan ibu. Salah satu peran wanita sebagai istri adalah mengelola sumberdaya keluarga untuk mencapai tujuan keluarga. Salah satu sumberdaya yang harus dikelola adalah sumberdaya keuangan. Istri harus melakukan manajemen keuangan keluarga dengan baik agar tercapai kesejahteraan keluarga dan secara pribadi agar mencapai kepuasan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen keuangan dan kepuasan keuangan istri pada keluarga dengan suami istri bekerja. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian bersama dengan tema keseimbangan kerja-keluarga dan lingkungan pengasuhan pada keluarga dengan suami istri bekerja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Tengah. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari – April 2014. Contoh dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang memiliki anak terakhir usia 0 – 6 tahun dengan jenis pekerjaan formal atau informal pada keluarga dengan suami istri bekerja. Teknik penarikan contoh dilakukan secara stratified non-proporsional random sampling sejumlah 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan istri yang bekerja di sektor formal melakukan manajemen keuangan lebih baik sehingga tingkat kepuasan keuangan lebih tinggi dibandingkan dengan istri yang bekerja di sektor informal. Hal tersebut karena tingkat pendidikan dan pendapadan per kapita istri yang bekerja di sektor formal lebih tinggi dibandingkan dengan istri yang bekerja di sektor informal. Tingkat pendidikan istri dan pendapatan per kapita berhubungan positif dengan manajemen keuangan. Semakin tinggi tingkat pendidikan istri dan pendapatan per kapita, maka semakin baik manajemen keuangan yang dilakukan. Besar keluarga, usia istri, dan lama pernikahan berhubungan negatif dengan manajemen keuangan. Semakin besar jumlah anggota keluarga, semakin rendah manajemen keuangan yang dilakukan. Semakin tua istri, semakin lama usia pernikahannya, maka semakin rendah manajemen keuangan yang dilakukan. Hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa manajemen keuangan berpengaruh terhadap kepuasan keuangan istri. Semakin baik manajemen keuangan yang dilakukan, maka kepuasan keuangan istri semakin tinggi. Pengetahuan tentang manajemen keuangan perlu diberikan oleh instansi terkait keluarga dan perguruan tinggi kepada keluarga dengan pendapatan dan pendidikan rendah agar mencapai kepuasan keuangan.en
dc.language.isoid
dc.titleManajemen Keuangan dan Kepuasan Keuangan Istri pada Keluarga dengan Suami Istri Bekerjaen
dc.subject.keywordkeluarga dengan suami istri bekerjaen
dc.subject.keywordkepuasan keuanganen
dc.subject.keywordmanajemen keuanganen
dc.subject.keywordpekerjaan formalen
dc.subject.keywordpekerjaan informalen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record