Show simple item record

dc.contributor.advisorMasjkur, Mohammad
dc.contributor.advisorSumertajaya, I Made
dc.contributor.authorAnnisa
dc.date.accessioned2014-12-17T03:40:36Z
dc.date.available2014-12-17T03:40:36Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71818
dc.description.abstractKumis kucing (Orthosipon aristatus Miq.) adalah tanaman obat yang dapat membantu memperbaiki fungsi ginjal. Permintaan yang tinggi akan pasokan kumis kucing mendorong adanya pembudidayaan tanaman ini. Pada tahun 2012- 2013 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) melakukan percobaan multilokasi terhadap enam genotipe kumis kucing. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan daya adaptasi genotipe kumis kucing. Data yang digunakan adalah hasil percobaan multilokasi tanaman kumis kucing di tiga lokasi selama tiga musim panen. AMMI merupakan salah satu pendekatan yang dinilai sangat baik untuk menganalisis data hasil percobaan multilokasi. Pada umumnya AMMI masih terbatas pada respon tunggal. Penggabungan respon dengan pembobotan berdasarkan komponen utama adalah salah satu metode yang menghasilkan validasi yang baik untuk menangani masalah tersebut. Hasil analisis AMMI pada respon produktifitas tanaman menghasilkan dua genotipe yang stabil yaitu genotipe E dan F. Respon morfologi tanaman hanya menghasilkan satu genotipe stabil yaitu genotipe B. Sedangkan pada respon gabungan total genotipe yang stabil adalah genotipe B dan E.en
dc.description.abstractJava tea (Orthosipon aristatus Miq.) Is a medicinal plant which can help improve kidney function. High demand for supply of java tea encourage cultivation of this crop. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) conduct multilocation experiment of the six genotypes java tea in 2012-2013. This study aims to classify java tea adaptability. Data that used is a result of multilocation experiment at three location during three harvest season. AMMI is statistic methode that can used to analyze data from multilocation experiment. AMMI is generally limited to a single response. Combining response with the weighted on principal component is one method which generates good validation to handle that problems. The results of AMMI analysis on the response of plant productivity to produce two stable genotype is genotype E and F. The morphological responses of plants only produce a stable genotype is genotype B. While in combination total responses the stable genotype is genotype B and E. Keywords: java tea, weighting the principal component, multilocation experimenten
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePenerapan AMMI respon ganda dengan pembobotan komponen utama pada uji stabilitas tanaman kumis kucingen
dc.title.alternativeApplication of AMMI multi response with weighted principal component on stability test of java tea plantsen
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordkumis kucingen
dc.subject.keywordpembobotan komponen utamaen
dc.subject.keywordpercobaan multilokasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record