Show simple item record

dc.contributor.advisorSuprayudi, Muhammad Agus
dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.authorKomariyah, Siti
dc.date.accessioned2014-12-15T07:37:41Z
dc.date.available2014-12-15T07:37:41Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71405
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan sebagai studi awal pemanfaatan minyak biji karet (MBK) untuk pakan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan nila strain sultana dengan bobot awal rata-rata 8.33±0.07 g. Ikan dipelihara dalam akuarium berukuran 100x50x50 cm3 dengan sistem resirkulasi. Lima macam pakan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kadar protein dan energi yang sama. Pakan kontrol mengandung 6% minyak jagung (0% MBK), digantikan dengan MBK sebesar 25%, 50%, 75% dan 100%. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 40 hari. Ikan diberi pakan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan sore. Parameter uji yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan, efisiensi pakan, retensi protein, retensi lemak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup, indeks hepatosomatik (IHS), kadar lemak (hati dan otot), kimia darah (glukosa darah, total kolesterol, trigliserida, high density lipoprotein (HDL) dan gambaran darah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis secara statistik dengan one-way ANOVA (analysis of variance) menggunakan program SPSS 18.0, data yang berbeda nyata (p<0.05) dilanjutkan dengan analisis Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertumbuhan, kimia darah dan gambaran darah semakin menurun dengan peningkatan MBK pada pakan. Hal ini disebabkan semakin menurunnya jumlah konsumsi pakan secara signifikan, yaitu 583.5 g menjadi 145.6 g dari perlakuan 0% ke 100%. Glukosa darah, hemoglobin dan laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan 0% ke 100% masing-masing adalah 48.7 mg/dL-22.17 mg/dL, 7.6 g%-5.4 g% dan 3.5%-0.8%. Tingkat kelangsungan hidup terendah terjadi pada perlakuan 100%, yaitu 66.7%. Kinerja pertumbuhan pada perlakuan tanpa MBK (kontrol) lebih baik daripada perlakuan lainnya sehingga MBK belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber lemak menggantikan minyak jagung pada pakan ikan nila.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAquacultur scienceen
dc.subject.ddcFish feedingen
dc.titleStudi Awal Pemanfaatan Minyak Biji Karet Hevea brasiliensis untuk Pakan Ikan Nila Oreochromis sp.en
dc.subject.keywordOreochromis spen
dc.subject.keywordminyak biji kareten
dc.subject.keywordglukosa darah dan HCNen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record