Perlindungan Investasi Konstruksi dari Serangan Organisme Perusak Rayap Tanah
Abstract
Perencanaan masa layan suatu konstruksi, agar dapat memiliki kinerja seperti yang diharapkan sesuai umur layan yang diinginkan diperlukan suatu gambaran tentang tingkat bahaya serangan organisme di suatu daerah karena berdasarkan data yang ada kerusakan terbesar konstruksi bangunan yang ada adalah akibat serangan organisme perusak. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan tingkat intensitas serangan organisme perusak sehingga teknik perlindungan investasi bangunan yang diterapkan dapat efisien dan efektif sesuai kondisi daerah. Intensitas serangan rayap tanah berhubungan negatif dengan indeks iklim dan ketinggian tempat, yang berarti bahwa semakin rendah indeks iklim dan ketinggian tempat maka intensitas serangan rayap semakin besar. Berdasarkan Data Intensitas serangan selama 6 bulan pada kayu kelas kuat rendah (kelas IV) dan sedang (kelas III) untuk masing-masing kota Cirebon, dan Bogor secara berurutan adalah 31,68%, 26,75%, 86 %, dan 53,04 %. Kayu kelas I dan II untuk daerah Cirebon tidak terserang rayap, sedangkan intensitas serangan pada kayu kelas kuat I dan II untuk daerah bogor menunjukkan persentase yang sangat kecil namun terserang jamur hal ini disebabkan karena kelembaban tanah.