Show simple item record

dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.advisorYopi
dc.contributor.authorSalupi, Wida
dc.date.accessioned2014-12-10T03:49:24Z
dc.date.available2014-12-10T03:49:24Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71192
dc.description.abstractProduksi jagung Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Meningkatnya produksi jagung seiring dengan meningkatnya produk samping yang dihasilkan seperti tongkol jagung. Tongkol jagung mengandung ± 30% dari bobot total, jika dikonversi terhadap angka produksi pada tahun 2013 maka ketersediaan tongkol jagung sebesar 5.6 juta ton. Pemanfaatan tongkol jagung selama ini kurang efektif sehingga perlu pengembangan pemanfaatan untuk mengatasi permasalahan limbah dan meningkatkan nilai jual. Tongkol jagung merupakan biomassa prospektif yang mempunyai kandungan xilan tinggi sebesar 12.4% sehingga dapat dijadikan sebagai substrat hidrolisis xilan oleh bakteri menghasilkan xilooligosakarida (XOS). Salah satu bakteri yang dapat menghidrolisis substrat xilan menjadi xilooligosakarida yaitu dari kelompok Aktinomisetes. Xilooligosakarida yang dihasilkan dari produk hidrolisis Aktinomisetes ini dapat digunakan sebagai serat alami/prebiotik untuk membantu kesehatan saluran pencernaan. Tujuan dari penelitian ini adalah memproduksi XOS dari xilan tongkol jagung melalui proses enzimatis bakteri dari kelompok Aktinomisetes. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan (1) ekstraksi xilan dari tongkol jagung menggunakan metode alkali untuk digunakan sebagai substrat pertumbuhan Aktinomisetes dan substrat hidrolisis (2) penapisan bakteri potensial dan identifikasi dengan 16S rRNA (3) penentuan waktu optimum produksi xilanase (4) pengaruh pH, suhu terhadap aktivitas dan stabilitas enzim xilanase dan (5) hidrolisis menggunakan xilanase dan analisis produk gula. Hasil ekstraksi xilan tongkol jagung menggunakan metode alkali menghasilkan rendemen xilan sebesar 7.93%. Aktinomisetes dalam penelitian ini diisolasi dari tanah Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi, Indonesia. Satu dari delapan isolat yang diuji menghasilkan zona bening tertinggi dan aktivitas xilanase tertinggi yaitu isolat BF 3.10 sebesar 0.713 U/mL. Isolat BF 3.10 teridentifikasi berdasarkan analisa 16S rRNA sebagai Streptomyces violascens dengan index similaritas 99%. Produksi enzim xilanase Streptomyces violascens BF 3.10 dari substrat xilan tongkol jagung 0.5% menggunakan metode DNS menghasilkan aktivitas enzim sebesar 6.4 U/mL pada suhu optimum 60 ˚C dalam bufer fosfat pH 5.5. Enzim ini digunakan untuk menghidrolisis xilan tongkol jagung pada konsentrasi 1%, 3%, dan 9% selama 24 jam. Hasil hidrolisis substrat xilan tongkol jagung pada konsentrasi 9% menghasilkan produk xilooligosakarida dengan kandungan gula pereduksi tertinggi sebesar 18.0 mg/mL dan Derajat polimerasi (DP) pada kisaran 2.6. Hasil hidrolisis xilan secara kuantitatif dengan nilai DP dapat diperkuat dengan data kualitatif pada Thin layer chromatography (TLC) dan High performance liquid chromatography (HPLC). Pada plat TLC menunjukkan produk hidrolisis xilooligosakarida karena spot yang terbentuk berada dibawah monomer standar xilosa.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBiotechnologyen
dc.subject.ddcStreptomycetesen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleProduksi Xilooligosakarida dari Tongkol Jagung Menggunakan Bakteri Aktinomisetes.en
dc.subject.keywordTongkol Jagungen
dc.subject.keywordXilanen
dc.subject.keywordXilanaseen
dc.subject.keywordStreptomyces violascens BF 3.10en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record