Evaluation of Giving Silk Worms and Artificial Diet Combination on the Development of Digestive Organs and Enzymes to the Growth of African Catfish Larvae (Clarias sp.).
View/ Open
Date
2014Author
Nurhayati
Utomo, Nur Bambang Priyo
Setiawati, Mia
Metadata
Show full item recordAbstract
Stadia awal larva ikan lele sangat penting dan kritis karena pada stadia ini larva sangat sensitif terhadap ketersediaan pakan dan faktor lingkungan. Sistem pencernaan ikan pada stadia awal masih sederhana dan belum berdiferensiasi, baik secara morfologis maupun fisiologis sehingga perlu pemberian pakan alami. Pakan alami yang digunakan yaitu cacing sutra. Pada unit pembenihan berskala besar tentu diperlukan cacing sutra dalam jumlah banyak dan tersedia secara berkesinambungan, namun ketersediaan cacing sutra sebagai pakan alami di alam sangat terbatas, sedangkan untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh ikan pakan harus diberikan tepat waktu dan jumlahnya. Berdasarkan hal tersebut maka pemberian cacing sutra perlu dikombinasikan dengan pakan buatan sehingga masalah keterbatasan dapat diatasi. Kemampuan ikan dalam mencerna makanan sangat bergantung pada kelengkapan organ pencernaan dan ketersediaan enzim pencernaan. Pemberian pakan buatan di awal pemeliharaan diharapkan dapat mempercepat aktivitas enzim pencernaan. Jenis pakan atau kandungan nutrien dari pakan yang diberikan dapat memberi pengaruh terhadap aktivitas enzim pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian kombinasi cacing sutra dan pakan buatan terhadap perkembangan organ dan enzim pencernaan untuk pertumbuhan larva ikan lele dumbo. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan lele dumbo berumur 4 hari berukuran berat 0.01± 0.008 g ekor-1 dan panjang 0.5±0.15 cm yang diperoleh dari satu pemijahan yang sama. Pemeliharaan ikan uji dilakukan selama 30 hari, dengan kepadatan 20 ekor L-1. Pengamatan aktivitas enzim pencernaan diamati secara berkesinambungan terhadap perkembangan yang terjadi secara alami selama 15 hari pada awal pemeliharaan. Wadah penelitian berupa wadah plastik berukuran 60x40x40 cm3 yang diisi air dengan volume total 30 liter. Pakan uji yang digunakan berupa kombinasi pakan cacing sutra dan pakan buatan. Pakan diberikan dengan feeding rate 5% dari berat biomassa perhari dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari yaitu pukul 08.00-09.00, 12.00-13.00, 16.00-17.00 dan 21.00-22.00 WIB. Untuk menjaga kualitas air supaya tidak mempengaruhi kualitas penelitian, maka dilakukan pergantian air sebanyak 10% dari volume air media. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian PA (cacing sutra 100%), PA75+PB25 (cacing sutra 75% dan pakan buatan 25%), PA50+PB50 (cacing sutra 50% dan pakan buatan 50%), PA25+PB75 (cacing sutra 25% dan pakan buatan 75%) dan PB (pakan buatan 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pakan cacing sutra 50% dan pakan buatan 50% berpengaruh terhadap perkembangan organ dan aktivitas enzim pencernaan (amilase, lipase dan protease) pada larva ikan lele dumbo. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa sintasan pada perlakuan pemberian pakan buatan 100% (PB) memiliki nilai terkecil diantara perlakuan lainnya. Demikian pula dengan panjang rata-rata dan laju pertumbuhan spesifik (P<0.05). Pemberian kombinasi pakan cacing sutra 50% dan pakan buatan 50% merupakan kombinasi terbaik pada pemeliharaan larva ikan lele dumbo dengan pertumbuhan panjang mutlak 8.43±0.75 cm dan laju pertumbuhan spesifik 23.56±1.08%.
Collections
- MT - Fisheries [3011]