Show simple item record

dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.advisorYopi
dc.contributor.authorKholis, Muhammad Nur
dc.date.accessioned2014-12-09T02:52:06Z
dc.date.available2014-12-09T02:52:06Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71074
dc.description.abstractXilooligosakarida (XOS) merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit xilosa, diproduksi dari xilan yang merupakan komponen utama hemiselulosa. XOS merupakan dietary fiber yang memiliki aktivitas prebiotik, memiliki kemampuan dalam meningkatkan fungsi usus besar, imunitas serta memiliki aktivitas antimikroba dan manfaat kesehatan lainnya. XOS dapat diproduksi menggunakan bahan lignoselulosa kaya akan xilan seperti tangkai tembakau. Tangkai tembakau merupakan salah satu limbah agroindustri lignoselulosa yang belum termanfaatkan serta keberadaannnya melimpah. Tangkai tembakau memiliki kandungan xilan sebesar 21.9% sehingga memiliki potensi biokonversi menjadi bahan lain dengan nilai ekonomi yang tinggi seperti substrat untuk produksi xilooligosakarida. Produksi XOS dapat dilakukan secara enzimatik dengan menggunakan mikroba yang mampu menghasilkan xilanase, hal ini mampu meminimalkan produk hidrolisis berupa monomer bila dibandingkan dengan oligomernya. Produksi XOS secara enzimatik dapat dilakukan dengan menggunakan mikroba yang memiliki aktivitas xilanolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi xilanase Streptomyces sp. BO 3.2 serta memproduksi XOS dari xilan tangkai tembakau. Ekstraksi xilan tangkai tembakau diawali dengan proses delignifikasi dengan menggunakan larutan NaOCl 1% menunjukkan adanya penurunan kandungan lignin 5.33% dan kandungan selulosa sebesar 13.28%. Ekstraksi xilan tangkai tembakau dilakukan dengan menggunakan NaOH 15% menghasilkan rendemen xilan sebesar 15.53%. Hasil ekstraksi xilan tangkai tembakau digunakan sebagai media produksi xilanase oleh Streptomyces sp. BO 3.2 serta substrat untuk produksi xilooligosakarida. Produksi xilanase oleh Streptomyces sp. BO 3.2 pada media xilan tangkai tembakau 0.5% memiliki aktivitas tertinggi pada hari ke-5 sebesar 5.92 U/mL, waktu ini digunakan sebagai dasar untuk produksi xilanase selanjutnya. Karakterisasi xilanase Streptomyces sp. BO 3.2 memiliki kondisi optimum pada pH 5.5 serta suhu 60 °C serta memiliki stabil pada suhu ruang selama 120 jam. Streptomyces sp. BO 3.2 mampu menghasilkan xilanase yang bekerja pada pH 5.5 dan 8 yang berukuran antara 55 kDa dan 72 kDa Nilai derajat polimerasi (DP) pada produk hidrolisis menunjukkan nilai 2 dan 4, hal ini menunjukkan bahwa produk hidrolisis berupa xilooligosakarida. Analisis thin layer chromatography (TLC) dan high performance liquid chromatography (HPLC) menunjukkan bahwa produk gula yang didapatkan dari hidrolisis enzimatik xilan tangkai tembakau berupa tujuh jenis xilooligosakarida berdasarkan pada peak dan waktu retensi pada kromatogram.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBiotechnologyen
dc.subject.ddcGenetic Engineeringen
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleKarakterisasi Xilanase Streptomyces sp. BO 3.2 dan Produksi Xilooligosakarida dari Xilan Tangkai Tembakauen
dc.subject.keywordxilan tangkai tembakauen
dc.subject.keywordxilanase Streptomyces spen
dc.subject.keywordBO 3.2en
dc.subject.keywordxilooligosakaridaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record