Show simple item record

dc.contributor.advisorKamal, M Mukhlis
dc.contributor.advisorAdiwilaga, Enan M
dc.contributor.advisorSunuddin, Adriani
dc.contributor.authorKhalifa, Muta Ali
dc.date.accessioned2014-12-05T06:26:52Z
dc.date.available2014-12-05T06:26:52Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70913
dc.description.abstractPesut meupakan hewan dilindungi yang memiliki nama umum Irrawady dolphin dan nama ilmiah Orcaella brevirostris. Pesut memiliki kemampuan hidup di perairan dengan salinitas yang beragam, maka Teluk Banten diduga menjadi salah satu habitat pesut. Namun belum ada informasi ilmiah mengenai keberadaannya di Teluk Banten. Aktivitas pembangunan di kawasan pesisir Teluk Banten sangat beragam, mulai dari pertanian, perikanan, pelabuhan hingga industri, sehingga berpotensi mengganggu kehidupan dan kondisi habitat pesut. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji habitat pesut di Teluk Banten, yang mencakup kualitas perairan, kualitas dan kuantitas mangsa potensial pesut; (2) mengkaji distribusi spasial dan temporal pesut serta interaksinya dengan nelayan di Teluk Banten. Penelitian dilakukan pada Januari 2013-Februari 2014 bertempat di Perairan Teluk Banten untuk pengamtan pesut dan pengambilan sampel kulaitas air dan mangsa pesut. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Produktivitas Lingkungan Perairan, MSP-FPIK-IPB, sedangkan analisis logam berat pada manga pesut dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan, TIN-FATETA-IPB. Distribusi spasial, temporal dan interaksi pesut dengan nelayan diketahui dengan tiga metode: survey visual, survey partisipatif dan wawancara mendalam. Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, nitrat dan klorofil-a. Mangsa potensial pesut di Teluk Banten adalah ikan tembang dan cumi, yang kuantitasnya dikaji melalui pendekatan surplus produksi, sedangkan kualitasnya diukur berdasarkan kadar resiko logam berat (Hg dan Zn). Secara spasial habitat pesut di Teluk Banten terdapat di perairan Timur Laut ke Tengah dan Selatan Teluk, sedangkan secara temporal pesut dapat dijumpai sepanjang tahun khususnya pada saat laut tenang. Kondisi perairan Teluk Banten tercemar ringan - sedang. Mangsa potensial yang dikaji berdasarkan hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan produksi, yang diduga akibat overfishing atau pencemaran. Kandungan logam Hg pada ikan tembang dan cumi beresiko tinggi terhadap kehidupan pesut, sedangkan kandungan logam Zn beresiko rendah-sedang. Terdapat kearifan lokal nelayan terhadap keberadaan pesut, sehingga aktivitas nelayan diduga tidak mengganggu kehidupan pesut, begitu pula sebaliknya. Prioritas strategi pengelolaan yang diusulkan adalah pengaturan tata ruang wilayah dan pemanfaatan Teluk Banten dengan kerja sama seluruh stakeholder terkait. Beberapa langkah aksi yang dapat dilakukan adalah pengaturan wilayah sandar pelabuhan di Barat Teluk Banten, pengaturan mekanisme sandar kapal, penguatan kearifan lokal nelayan, pelarangan kegiatan penyedotan pasir dan meningkatkan partisipasi stakeholder yang terkait dalam pengelolaan berkelanjutan sumberdaya pesisir dan kelautan.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAquatic resources managementen
dc.subject.ddcDolphinsen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBantenen
dc.titleKondisi Habitat dan Kehidupan Pesut (Orcaella brevirostris) di Teluk Bantenen
dc.subject.keywordHabitat, Pesuten
dc.subject.keywordDistribusi spasial-temporalen
dc.subject.keywordMangsa Potensialen
dc.subject.keywordTeluk Bantenen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record