Perlakuan Benih antar Periode Simpan untuk Meningkatkan Daya Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)
View/ Open
Date
2014Author
Kusumastuti, Shinta Nugraheni
Sari, Maryati
Widajati, Eny
Metadata
Show full item recordAbstract
Perlakuan benih merupakan bagian dari sistem produksi benih. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perlakuan benih antar periode simpan untuk meningkatkan daya simpan benih kedelai. Faktor perlakuan benih yang diaplikasikan yaitu (1) pencucian dengan air panas (50 °C), (2) pencucian dengan air dingin (27 °C), (3) pencucian dengan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, (4) penjemuran di bawah matahari. Benih yang telah dicuci kemudian dikeringkan hingga mencapai kadar air 8–9% dengan cara dijemur di bawah matahari. Benih disimpan di ruang suhu rendah (±5 °C) dan di ruang kamar (26– 30 °C) menggunakan plastik polipropilen (0.8 mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih yang tidak diberi perlakuan hanya mampu mempertahankan daya berkecambah 80% hingga 6 minggu. Perlakuan pencucian benih dengan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, pencucian dengan air dingin dan penjemuran benih tanpa dicuci terlebih dahulu dapat meningkatkan viabilitas benih serta dapat mempertahankan daya berkecambah > 80% hingga akhir penyimpanan, 16 minggu setelah perlakuan baik pada penyimpanan suhu rendah maupun suhu kamar. Perlakuan penjemuran di bawah sinar matahari dapat menjadi pilihan terbaik sebagai perlakuan invigorasi benih diantara periode penyimpanan karena murah dan mudah dilakukan serta memberikan hasil yang baik.