Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwanto, Roedhy
dc.contributor.advisorGunawan, Endang
dc.contributor.authorSariningtias, Nur Wahyu
dc.date.accessioned2014-11-26T03:14:44Z
dc.date.available2014-11-26T03:14:44Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70428
dc.description.abstractJeruk keprok (Citrus reticulata) merupakan salah satu komoditas buah yang penting di Indonesia. Permasalahan yang sering muncul dalam pengembangan jeruk keprok adalah ketersediaan bibit yang sehat dan dalam jumlah yang banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Benzil amino purin (BAP) terhadap keberhasilan okulasi dan pertumbuhan tunas pada tanaman jeruk keprok Borneo Prima dan Garut Dataran Rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Kuda, Ciomas, Bogor pada bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2013. Penelitian disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor yakni varietas batang atas (Borneo Prima dan Garut Dataran Rendah) dan konsentrasi BAP (0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm) yang diulang 3 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Data hasil percobaan dianalisis secara statistika dengan uji F pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjutan DMRT pada taraf nyata 5% untuk nilai yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP dengan konsentrasi rendah pada dua varietas batang atas jeruk keprok tidak memberikan hasil yang berbeda nyata pada peubah keberhasilan okulasi dan pertumbuhan tunas tanaman.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureen
dc.subject.ddcCitrus reticulataen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePenggunaan Benzil Amino Purin (BAP) pada Okulasi Jeruk Keprok (Citrus reticulata)en
dc.subject.keywordbatang atasen
dc.subject.keywordbatang bawahen
dc.subject.keywordnutrisien
dc.subject.keywordsitokininen
dc.subject.keywordtunasen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record