Pertumbuhan, Produksi dan Kadar Sinensetin Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Bl. Miq.) pada Berbagai Umur Panen
View/ Open
Date
2014Author
Nurhajijah
Kartika, Juang Gema
Kurniawati, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mempelajari umur panen yang tepat pada tanaman kumis kucing sehingga memiliki produksi biomassa dan kadar sinensetin yang tinggi. Penelitian dilaksanakan di Unit Konservasi dan Budidaya Biofarmaka (UKBB) Cikabayan, Bogor, dari bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor, yaitu umur panen. Umur panen terdiri atas dua minggu setelah tanam, empat minggu setelah tanam, enam minggu setelah tanam, pada saat kumis kucing berbunga (9 minggu setelah tanam), satu minggu setelah berbunga (10 minggu setelah tanam), dan dua minggu setelah berbunga (11 minggu setelah tanam). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kumis kucing yang dipanen pada umur dua minggu setelah berbunga (11 minggu setelah tanam) memiliki produksi daun segar yang tinggi dan tidak berbeda nyata dengan tanaman kumis kucing yang dipanen pada umur satu minggu setelah berbunga (10 minggu setelah tanam). Kadar sinensetin tanaman kumis kucing tertinggi diperoleh pada umur panen satu minggu setelah berbunga (10 minggu setelah tanam).