dc.description.abstract | Ikan kembung (Rastrelliger Spp.) merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Parasitisme memiliki peran penting dalam biologi perikanan. Parasitisme merupakan kejadian yang biasa terjadi dalam lingkungan perairan laut dan memungkinkan semua ikan laut terinfeksi cacing parasitik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik struktur komunitas cacing parasitik pada ikan R. brachysoma dan R. kanagurta di perairanTeluk Banten dan Pelabuhan Ratu dan juga mempelajari interaksi tiga komponen utama penyebab penyakit yaitu ikan sebagai inang, lingkungan perairan dan cacing parasitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa cacing parasitik yang terdapat pada ikan kembung adalah Lechitocladium angustiovum (Digenea: Hemiuridae), Lecitochirium sp. (Digenea: Hemiuridae), Prodistomum orientalis (Digenea: Lepocreadiidae) dan Anisakis typica (Nematodes: Anisakidae), dengan nilai prevalensi 90,12%. Cacing L. Angustiovum sangat dominan. Species Anisakis yang ditemukan bukan termasuk spesies zoonotic. Lambung dan usus merupakan mikrohabitat bagi cacing parasitik. Secara statistik, jumlah parasit yang terdapat pada ikan R. kanagurta dan R. Brachysoma tidak berbeda karena keduanya masih memiliki kekerabatan yang dekat. Jumlah cacing parasitik pada daerah Teluk Banten dan Pelabuhan Ratu tidak berbeda, karena masih perada dalam kawasan perairan tropis dan secara genetik ikan kembung pada kedua daerah masih merupakan satu stok populasi. Faktor yang mempengaruhi jumlah infeksi cacing parasitik pada saluran pencernaan Rastrelliger spp. adalah panjang, GSI, pH dan suhu perairan. | en |