Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwarto
dc.contributor.authorPuspitaningrum, Ayu
dc.date.accessioned2014-11-21T02:19:46Z
dc.date.available2014-11-21T02:19:46Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70292
dc.description.abstractPerbanyakan cepat ubi kayu dengan setek muda dilakukan untuk mempercepat dan menghemat pemakaian setek ubi kayu sehingga dapat mencukupi kebutuhan bibit di areal yang lebih luas. Tujuan penelitian ini terdiri atas beberapa jenis percobaan. Percobaan pertama dan kedua memiliki 2 faktor perlakuan yaitu umur bahan setek (M) dan varietas (V). Faktor perlakuan umur bahan setek terdiri dari dua taraf yaitu 2 bulan (M1), dan 3 bulan (M2). Sedangkan faktor perlakuan varietas terdiri dari 3 taraf yaitu Mangu (V1), Gajah (V2), dan Adira 1 (V3). Percobaan pertama dilakukan untuk mengetahui pengaruh umur bahan setek dan varietas terhadap produksi setek muda. Percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh umur bahan setek dan varietas terhadap pertumbuhan setek di persemaian. Percobaan ketiga memiliki 3 faktor perlakuan yaitu umur bahan setek (M), varietas (V), dan bagian bahan setek (P) dengan tujuan mengetahui pengaruh umur bahan setek, varietas dan bagian setek dan interaksinya terhadap daya tumbuh setek di persemaian. Faktor perlakuan bagian bahan setek terdiri dari 3 taraf yaitu pangkal (P1), tengah (P2), dan pucuk (P3). Percobaan keempat untuk mengetahui daya tumbuh bibit dan pertumbuhan bibit ubi kayu di lapangan Hasil analisis data menunjukkan bahwa varietas Adira 1 pada umur panen bahan setek 3 bulan setelah tanam (BST) mempunyai produksi setek paling banyak (33.60 setek/tanaman). Varietas Gajah umur 3 BST mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tunas (6.56 cm), jumlah daun (9.07 helai/tanaman), diameter setek (10.89 mm), jumlah tunas (1.53 tunas/tanaman) dan daya tumbuh setek di persemaian (72.22%). Bagian bahan setek pangkal memberikan persentase setek tumbuh lebih tinggi dibandingkan tengah dan pucuk. Persentase daya tumbuh bibit tinggi selama di lapangan berdasarkan asal bibit dan varietas yang berbeda ( 80 – 100 %). Umur bahan setek 3 BST merupakan umur yang paling tepat dalam penerapan teknik perbanyakan cepat pada ubi kayu dengan setek muda 4 mata tunas. Semakin bertambahanya umur bahan setek maka produksi bibit semakin bertambah.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureen
dc.subject.ddcManihot e sculenta crantzen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePerbanyakan Cepat Pada Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz.) Dengan Setek Mudaen
dc.subject.keywordpersemaianen
dc.subject.keywordpindah tanamen
dc.subject.keywordubi kayuen
dc.subject.keywordumur bahan seteen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record