Show simple item record

dc.contributor.advisorAmanah, Siti
dc.contributor.advisorSuriatna, Sumardi
dc.contributor.authorHaryad, Ikhsan
dc.date.accessioned2014-11-20T02:08:20Z
dc.date.available2014-11-20T02:08:20Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70267
dc.description.abstractSalah satu program dalam upaya peningkatan pengelolaan potensi perikanan yang terintegrasi dilaksanakan melalui Minapolitan, salah satunya di Kabupaten Cirebon. Pendekatan pengembangan minapolitan sesuai dengan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014 antara lain melalui penyuluhan. Pelaksanaan Minapolitan memerlukan penyuluh perikanan yang kompeten sebagai fasilitator dan pendamping penerapan teknologi perikanan kepada pembudidaya ikan. Kompetensi dapat diukur sudut pandang stakeholders, baik dari persepsi penyuluh itu sendiri, persepsi pembudidaya ikan sebagai pihak yang mendapat layanan penyuluh perikanan dalam kegiatan penyuluhan perikanan, maupun persepsi penyuluh lain yang menjadi rekan sejawat. Dalam penelitian ini, kompetensi penyuluh perikanan dilihat dari persepsi pembudidaya ikan sebagai pihak yang memperoleh manfaat penyuluhan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan profil pembudidaya ikan dan karakteristik usaha pembudidaya ikan, 2) menganalisis persepsi pembudidaya ikan terhadap layanan penyuluhan perikanan, 3) menganalisis persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi penyuluh perikanan, dan 4) menganalisis hubungan antara profil pembudidaya ikan, karakteristik usaha pembudidaya ikan dan layanan penyuluhan perikanan dengan persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi penyuluh perikanan. Penelitian didesain menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Cirebon. Populasi pada penelitian ini adalah pengurus dan anggota pembudidaya ikan binaan penyuluh perikanan pegawai negeri sipil . Penentuan sampel dilakukan berdasarkan teknik Two Stage Cluster Sample. Sampel penelitian adalah 100 responden pembudidaya ikan ditentukan dengan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli-September 2013. Data primer berupa pengamatan langsung dan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi. Pengolahan dan analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensia (Rank Spearmen) dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 17 for windows. Untuk membanding data antar wilayah barat, tengah dan timur digunakan uji Kruskal-wallis. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pembudidaya ikan mayoritas usia dewasa (39-57 tahun), tingkat pendidikan mayoritas tidak tamat SD atau tamat SD, jarang mengikuti pelatihan perikanan dan pengalaman usaha pembudidaya ikan rendah. Luas lahan usaha mayoritas kategori sempit/mikro, status kepemilikan lahan usaha mayoritas, aksesibilitas pembudidaya ikan terhadap lembaga keuangan, saprokan dan pasar termasuk sedang. (2) Persepsi pembudidaya ikan terhadap intensitas penyuluhan dan materi penyuluhan termasuk tinggi, sebaliknya persepsi terhadap metoda dan teknik penyuluhan termasuk rendah. (3) Persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi penyuluh 2 perikanan termasuk kategori sedang, kecuali terhadap kompetensi kepribadian termasuk kategori tinggi dan (4) Faktor yang mempengaruhi persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi penyuluh perikanan di kawasan Minapolitan Kabupaten Cirebon yaitu tingkat pendidikan formal, pengalaman usaha, luas lahan usaha, status kepemilikan, aksesibilitas lembaga keuangan dan aksesibilitas sarana produksi perikanan, intensitas penyuluhan, materi penyuluhan serta metode dan teknik penyuluhan perikanan.en
dc.language.isoid
dc.titlePersepsi Pembudidaya Ikan terhadap Kompetensi Penyuluh Perikanan di Kawasan Minapolitan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Baraten
dc.subject.keywordpersepsien
dc.subject.keywordkompetensi penyuluh perikananen
dc.subject.keywordkawasan minapolitanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record