Show simple item record

dc.contributor.advisorPrastowo
dc.contributor.advisorPandjaitan, Nora H.
dc.contributor.authorSafitri, Lisma
dc.date.accessioned2014-11-19T03:19:26Z
dc.date.available2014-11-19T03:19:26Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70245
dc.description.abstractPemanfaatan green roof meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah green roof di perkotaan. Kinerja dari berbagai green roof ini berbeda-beda. Tetapi saat ini khususnya di Ile de France (Prancis) belum ada sebuah metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja hidrologis green roof. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri baik bagi kalangan produsen maupun konsumen. Sehubungan dengan permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun sebuah tools dari pengembangan model FAVEUR untuk menilai kinerja hidrologis green roof. Dalam penelitian ini ditentukan 2 kriteria hidrologis green roof yaitu kriteria koefisien limpasan (CR) dan kriteria retensi (Ab). Analisis kedua kriteria tersebut dihitung dalam 3 skala waktu yaitu tahunan, musiman dan setiap kejadian hujan. Kriteria koefisien limpasan dan retensi tersebut menunjukkan korelasi yang baik dengan kapasitas intersepsi (Cint). Variasi parameter FAVEUR seperti kapasitas intersepsi, koefisien tanaman (Kcint), kapasitas transfer (Ctra) dan geometri horizontal (Ttra) secara acak dengan simulasi ncalc=500 untuk skala tahunan, musiman dan setiap kejadian hujan menghasilkan nilai koefisien limpasan tahunan rata-rata antara 0.24-0.50, retensi tahunan rata-rata antara 301- 470 mm, koefisien limpasan musim panas rata-rata antara 0.02 – 0.33, koefisien limpasan musim dingin rata-rata antara 0.49 – 0.70, retensi musim panas rata-rata antara 218-327 mm dan retensi musim dingin rata-rata antara 84-143 mm. Selain itu diperoleh juga untuk setiap kejadian hujan nilai koefisien limpasan minimum selalu sama dengan 0, koefisien limpasan maksimum selalu sama dengan 1 dan koefisien limpasan rata-rata antara 0.22-0.39. Di samping itu nilai retensi kejadian hujan maksimum selalu berbanding lurus dengan kapasitas intersepsi dalam interval 12-100 mm, retensi minimum selalu sama dengan 0 dan retensi rata-rata antara 5.13-44.46 mm. Berdasarkan hasil simulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kriteria koefisien limpasan berbanding terbalik dengan kapasitas intersepsi, sedangkan kriteria retensi berbanding lurus dengan kapasitas intersepsi. Berdasarkan hubungan kriteria hidrologis green roof terhadap kapasitas intersepsi, disusun 48 persamaan polinomial koefisien limpasan dan retensi dalam skala tahunan, musiman dan setiap kejadian hujan dengan kapasitas intersepsi sebagai parameter utama. Berdasarkan hubungan kriteria hidrologis green roof dan karakteristik green roof terhadap kapasitas intersepsi disusun sebuah tools yang dapat digunakan untuk menilai kinerja hidrologis green roof dalam format Excel©. Tools ini sangat mudah digunakan dan dengan memasukkan data input berupa kapasitas maksimum substrat (CME), ketebalan substrat dan jenis vegetasi green roof, kinerja hidrologis green roof dapat dihitung.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan Model FAVEUR untuk Penilaian Kinerja Hidrologis Green Roof di Ile de France, Prancisen
dc.subject.keywordgreen roofen
dc.subject.keywordIle de Franceen
dc.subject.keywordmodel FAVEURen
dc.subject.keywordkriteria hidrologis,en
dc.subject.keywordkarakteristik green roofen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record