Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.advisorNurjanah
dc.contributor.authorBatafor, Yosephina Margaretha Jawa
dc.date.accessioned2014-11-19T02:38:00Z
dc.date.available2014-11-19T02:38:00Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70242
dc.description.abstractSumberdaya ikan di Perairan Selat Bali yang berpotensi dan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi adalah ikan sardin (Sardinella sp.). Ikan sardin berpotensi sebagai sumber minyak ikan (15-20%) dan tinggi konsentrasi asam lemak omega-3. Minyak ikan yang diproduksi di Indonesia merupakan salah satu hasil samping dari industri pengalengan dan penepungan ikan. Kualitas minyak yang dihasilkan adalah untuk pakan (feed) dan belum untuk pangan (food), karena mengandung stok sabun cukup tinggi sebesar 20%, dan nilai parameter primer sekunder oksidasi yang belum memenuhi International Fish Oil Standards (IFOS). Proses pemurnian diperlukan untuk mendapatkan minyak ikan yang bebas dari komponen pengotor, menggunakan sentrifugasi dan penambahan adsorben sisik ikan mas, cangkang simping, dan atapulgit. Penelitian ini terdiri dari lima tahap yaitu: (a) inventarisasi dan karakterisasi minyak ikan sardin hasil samping industri pengalengan dan penepungan; (b) pemilihan jenis adsorben terbaik menggunakan minyak tanpa perlakuan sentrifugasi; (c) pemilihan kecepatan dan waktu terbaik perlakuan sentrifugasi; (d) pemilihan perlakuan kombinasi dari sentrifugasi terbaik dan penambahan adsorben; dan (e) optimasi pemurnian minyak ikan dengan metode respon permukaan. Rancangan yang digunakan untuk analisis data tahap pertama, tahap kedua, dan tahap keempat adalah Rancangan Acak Lengkap, data tahap ketiga menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dan data tahap kelima menggunakan metode respon permukaan. Karakteristik minyak ikan terpilih tahap karakterisasi adalah minyak B (minyak ikan sardin dari industri B), dengan parameter utama yaitu EPA (eicosapentaenoic acid) 14,44%, DHA (docosahexaenoic acid) 8,18%, aktivitas antioksidan 15,07 jam, FFA (free fatty acid) 2,61%, PV (peroxide value) 5,00 meq/kg, p-AV (p-anisidine value) 0,85 meq/kg, dan Totox (total oksidasi) 10,85 meq/kg. Pemurnian dengan perlakuan penambahan adsorben terpilih pada minyak tanpa perlakuan sentrifugasi adalah gabungan sisik ikan mas+cangkang simping (SIM+CS) (b/b), dengan parameter utama yaitu FFA 6,70%, PV 6,00 meq/kg, p-AV 0,18 meq/kg, dan Totox 12,18 meq/kg. Persen transmisi cahaya pada perlakuan penambahan adsorben gabungan SIM+CS (87,58%). Pemurnian dengan perlakuan sentrifugasi terpilih adalah 2.500 rpm 45 menit, dengan parameter utama yaitu FFA 4,23%, PV 2,50 meq/kg, p-AV 0,23 meq/kg, dan Totox 5,23 meq/kg. Pemurnian dengan perlakuan kombinasi sentrifugasi dan adsorben terpilih adalah sentrifugasi 2.500 rpm 45 menit dan atapulgit 3% (b/b), dengan parameter utama yaitu FFA 2,33%, PV 4,75 meq/kg, p-AV 0,30 meq/kg, dan Totox 9,80 meq/kg. Persen transmisi cahaya pada perlakuan penambahan adsorben bertahap cangkang simping dilanjutkan dengan penambahan atapulgit (cangkang simpingatapulgit) sebesar 83,98%. Optimasi pemurnian minyak ikan terpilih dengan RSM adalah pada perlakuan sentrifugasi 2.803,78 rpm 50,73 menit dan atapulgit 4,41% (b/b), dengan parameter utama yaitu FFA 3,14%, PV 6,90 meq/kg, p-AV 0,55 meq/kg, dan Totox 14,63 meq/kg.en
dc.language.isoid
dc.titlePeningkatan Kualitas Minyak Ikan Sardin (Sardinella sp.) dengan Sentrifugasi dan Adsorbenen
dc.subject.keywordadsorbenen
dc.subject.keywordmetode respon permukaanen
dc.subject.keywordminyak sardinen
dc.subject.keywordsentrifugasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record