Show simple item record

dc.contributor.advisorTarman, Kustiariyah
dc.contributor.advisorNurhayati, Tati
dc.contributor.advisorMustopa, A. Zaenal
dc.contributor.authorMunandar, Aris
dc.date.accessioned2014-08-25T01:55:56Z
dc.date.available2014-08-25T01:55:56Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69728
dc.description.abstractProtein kapang KT30 dapat menghambat bakteri Bacillus pumilus BTCCB530, Listeria sp. BTCC B693, Salmonella typhi P2KIM Collection, Staphylacoccus aureus P2KIM Collection, dan Pseudomonas sp. BTCC B675. Protein tersebut juga mempunyai aktivitas antikanker terhadap sel HeLa (kanker serviks) dengan IC50 264,7 μg/mL. Aktivitas antibakteri dan antikanker protein yang dihasilkan kapang KT30 masih belum optimal sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan aktivitasnya secara bertahap dari optimasi pertumbuhan, purifikasi, dan karakterisasi protein tersebut. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu optimasi pertumbuhan kapang KT30, purifikasi protein, uji aktivitas antikanker dan karakterisasi protein. Optimasi pertumbuhan dilakukan dengan kombinasi perlakuan konsentrasi NaCl dan waktu panen. Pengendapan dilakukan dengan saturasi 60%-90% pada setiap 100 mL supernatan kapang KT30. Kromatografi filtrasi gel dilakukan dengan fase diam Sephadex G-50 dan fase gerak metanol 30%. Uji antibakteri dilakukan pada fraksi amonium sulfat, supernatan, dan fraksi protein untuk mendapatkan fraksi aktifnya. Uji antikanker terhadap sel Chang (sel hati) dan sel HeLa (kanker serviks) dilakukan dengan metode MTT sitotoksik. Kadar protein diuji menggunakan bicinchoninic acid (BCA) protein assay kit. Karakterisasi protein kapang KT30 meliputi bobot molekul dan stabilitas terhadap suhu, pH, enzim, inhibitor, dan detergen. Pertumbuhan kapang KT30 paling optimum terdapat pada perlakuan NaCl 0% dengan waktu panen hari ke-15 dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli NBRC 14237 dan Bacillus subtilis BTCC 2530 dengan diameter zona hambat sebesar 2,33 mm dan 1,3 mm. Pengendapan protein kapang KT30 paling optimum terdapat pada konsentrasi amonium sulfat 90% dengan rendemen sebesar 1,67 g/100 mL. Fraksi amonium sulfat tersebut memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri E. coli dan B. subtilis dengan diameter zona hambat sebesar 2 mm. Fraksi protein 11 dan 12 dari kapang KT30 merupakan fraksi aktif dengan aktivitas antibakteri tertinggi terhadap B. subtilis dan E. coli sebesar 2 mm. Hasil uji antikanker terhadap sel Chang dan sel HeLa menunjukkan bahwa protein KT30 bersifat tidak toksik. Berdasarkan perhitungan, nilai IC50 fraksi amonium sulfat 90% dan fraksi 11-12 adalah 670,86 dan 1451,68 μg/mL. Fraksi amonium sulfat 90% dan fraksi 11-12 memiliki kadar protein sebesar 9,013 dan 0,604 mg/mL. Fraksi 11-12 kapang KT30 memiliki bobot molekul masing-masing sebesar 23,42 kDa, 20,09 kDa, dan 14,33 kDa. Protein kapang KT30 stabil pada suhu 60°C setelah pemanasan 30 menit dan kisaran pH 6 – 12, serta enzim pepsin, tripsin, dan lisozim tapi tidak stabil terhadap inhibitor EDTA serta detergen tween 20, SDS, dan triton X-100.en
dc.language.isoid
dc.titlePurifikasi dan Karakterisasi Protein Antibakteri dan Antikanker dari Kapang Xylaria psidii KT30 yang Diisolasi dari Rumput Laut Kappaphycus alvareziien
dc.subject.keywordantibakterien
dc.subject.keywordantikankeren
dc.subject.keywordkapangen
dc.subject.keywordproteinen
dc.subject.keywordXylaria psidiien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record